TV Rusia Mengungkap Bahwa Jerman-Prancis-Inggris dalam Kesiagaan PD3

by -65 Views

Saluran TV milik pemerintah Rusia, Rossiya 1, menyiarkan segmen yang mengungkapkan rencana Kremlin dan mengancam akan menyerang ibu kota Eropa dengan rudal jarak jauh. Siaran tersebut disampaikan oleh pembawa acara TV dan anggota parlemen Duma Negara, Yevgeny Popov.

“Hampir semua ibu kota Eropa akan terancam jika rudal kami ditempatkan di Kaliningrad. Berlin, Warsawa, semua negara Baltik, Paris, Bukares, Praha, dan tentu saja, pangkalan Amerika di Jerman,” kata Popov, seperti dilansir The Moskow Times, Jumat (19/7/2024).

Saluran tersebut juga menampilkan peta yang menyoroti target potensial di Eropa. Hal ini dikemukakan sebelum pengumuman Gedung Putih dalam pertemuan puncak NATO bahwa mereka akan secara berkala menempatkan senjata jarak jauh di Jerman mulai tahun 2026.

“Perhatian khusus untuk Inggris, musuh tradisional kita… Inggris berada dalam posisi paling rentan. Pada dasarnya, tiga rudal sudah cukup dan peradaban ini akan runtuh,” kata Popov.

Pernyataan tersebut mencerminkan peringatan Kremlin bahwa penempatan rudal Amerika di Jerman dapat membuat ibu kota Eropa menjadi target rudal Rusia. Hal ini sebelumnya telah dikatakan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

“Eropa adalah target rudal kami, negara kami adalah target rudal AS di Eropa,” katanya.

“Kami memiliki kapasitas yang cukup untuk menahan rudal-rudal ini tetapi calon korban adalah ibu kota negara-negara ini,” jelasnya.

Peskov juga memberikan isyarat bahwa konfrontasi semacam ini dapat merusak Eropa secara keseluruhan. Menurutnya, hal itu mirip dengan Perang Dingin yang berakhir dengan runtuhnya Uni Soviet.

Menanggapi peringatan Kremlin bahwa penempatan rudal AS dapat membahayakan ibu kota Eropa, juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyatakan Amerika Serikat dan NATO “tidak mencari konflik militer dengan Rusia”. Namun, tindakan militer apa pun yang ditujukan kepada Sekutu NATO akan menimbulkan respons yang luar biasa.

Setelah berakhirnya Perang Dingin, AS secara signifikan mengurangi jumlah rudal yang ditempatkan di Eropa karena ancaman dari Moskow sedang mereda. Namun, negara-negara NATO, dipimpin oleh AS, telah memperkuat pertahanan mereka di Eropa setelah dimulainya kampanye militer Rusia di Ukraina pada tahun 2022.

Permasalahan yang memanas di Eropa membuat beberapa pihak khawatir akan potensi terjadinya Perang Dunia III (PD 3). Sejarawan militer Jenderal Sir Patrick Sanders mengungkapkan bahwa ancaman perang ini sudah terlihat.

(Link: [sumber](https://cnbcindonesia.com/news/20240711113851-8-553664/video-rusia-buru-janda-pemimpin-oposisi-alexei-navalny))