Kenaikan kasus Covid-19 di ibu kota China, Beijing, mendorong kekhawatiran akan penguncian yang ketat. Hal ini memicu panik beli minyak goreng di China.
Warga China tengah dilanda panik buying dengan berbondong-bondong membeli minyak goreng. Hal ini terjadi akibat skandal minyak goreng yang terjadi di negara tersebut.
Dalam laporan Radio Free Asia (RFA), terlihat sejumlah warga berbondong-bondong membeli minyak goreng, dengan video yang viral di media sosial di provinsi Henan. Warga terlihat bergegas membeli minyak impor dan minyak hasil perasan di swalayan Pangdonglai. Bahkan salah satu jenis minyak dari perasan kacang habis di kota Xuchang.
Pembelian alat pemeras minyak untuk membuat minyak goreng sendiri di rumah juga meningkat. Beberapa warga bahkan berencana untuk pergi ke Hong Kong untuk mendapatkan minyak goreng.
Ini merupakan dampak dari skandal minyak goreng di China, di mana transportasi minyak di negara tersebut terbilang tidak higienis. Warga khawatir dengan kemungkinan kontaminasi kimia dan dampaknya bagi kesehatan manusia.
Masyarakat di China sudah tidak asing dengan skandal seputar keamanan pangan, mulai dari susu melamin hingga daging babi. Sejumlah skandal telah terjadi sebelumnya yang membuat warga merasa khawatir akan keamanan produk pangan yang mereka konsumsi.
Warga juga menuntut penjelasan yang transparan dari pihak berwenang terkait skandal ini. Mereka berharap agar penyelidikan dilakukan dengan cepat agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
