Sri Mulyani Memberikan Jawaban Soal Keponakan Prabowo yang Menjadi Wamenkeu

by -55 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Minggu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Thomas Djiwandono sebagai wakil menteri keuangan. Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penjelasan mengenai alasan pemilihan Thomas.

Thomas diketahui sebagai keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia juga menjabat sebagai anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.

Meskipun Kementerian Keuangan sudah memiliki wakil menteri keuangan, yaitu Suahasil Nazara, Thomas ditunjuk sebagai wamenkeu II yang akan terlibat dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Rencananya, RAPBN akan diserahkan kepada Presiden dalam bentuk nota keuangan pada 16 Agustus 2024. Selanjutnya, pada bulan November, RAPBN akan dibahas oleh DPR hingga dapat dijalankan oleh pemerintahan Prabowo.

“Saya ingin mengatakan bahwa, dalam menjalankan tanggung jawab ini, Kementerian Keuangan harus berkoordinasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi terutama dengan presiden terpilih dan tim yang dia tunjuk,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung Kemenkeu, Kamis (18/7/2024).

Kementerian Keuangan juga telah melakukan pembahasan mengenai Dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) dengan Komisi XI DPR.

Selain itu, Kemenkeu juga sudah berkoordinasi dengan tim presiden terpilih agar RAPBN 2025 dapat mencerminkan prioritas kebijakan pemerintah yang akan datang.

Thomas diharapkan dapat memperlancar proses transisi pemerintahan. Sri Mulyani membantah bahwa Thomas diangkat menjadi wamenkeu II karena komunikasi yang buruk dengan tim Prabowo-Gibran. Menurutnya, komunikasi dengan tim tersebut berjalan dengan baik selama ini.

Komunikasi dengan tim Prabowo-Gibran dilakukan secara intensif selama tiga bulan terakhir, termasuk dengan Thomas.

Dengan demikian, kehadiran Thomas di Kemenkeu diharapkan dapat membantu pelaksanaan RAPBN 2025 dan proses transisi pemerintahan yang baik.