Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengumumkan keputusannya untuk mundur dari pencalonan kembali dalam pemilihan presiden mendatang. Keputusan ini diambil setelah analisis data polling yang menunjukkan penurunan dalam jalannya menuju kemenangan.
Setelah menyadari hasil polling yang mengejutkan, Biden melakukan panggilan singkat dengan tim senior Gedung Putih dan kampanye sebelum akhirnya membuat pengumuman publik. Keputusan ini juga dipengaruhi oleh tekanan dari dalam partai untuk mengundurkan diri.
Biden menghabiskan waktu akhir pekan dengan timnya, termasuk Wakil Presiden Kamala Harris, untuk memikirkan keputusannya. Setelah memutuskan untuk mundur, Biden berkumpul dengan staf senior Gedung Putih untuk memberi tahu mereka tentang keputusannya.
Keputusan ini diambil setelah debat yang dianggap bencana bagi Biden dengan lawan politiknya, Donald Trump. Biden mulai kehilangan dukungan di negara-negara bagian kunci dan merasa sulit untuk terpilih kembali.
Meskipun masih ada dukungan yang signifikan untuk Biden, keputusannya untuk mundur telah disambut dengan berbagai reaksi. Biden diharapkan akan diingat sebagai patriot yang menempatkan negara dan partainya di atas ambisi pribadinya.
Sebelum pengumuman keputusannya, Biden telah dipengaruhi oleh tekanan dari mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi. Meski sebelumnya ada bantahan mengenai rencana mundurnya, akhirnya Biden memutuskan untuk mengumumkan keputusannya kepada publik.
Ada banyak pertanda bahwa Biden telah mempertimbangkan untuk mundur selama beberapa hari dan akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah tersebut.
