Kriteria-Kriteria yang Harus Dimiliki oleh Pemimpin Kampar di Masa Depan Menurut Projo

by -196 Views

Nusaperdana.com, Kampar – Suasana pemilihan kepala daerah mulai ramai dibincangkan, termasuk di Kampar hari ini di setiap sudut kota hingga pelosok desa, banyak nama-nama baru maupun politisi lama yang muncul, serta baliho-baliho Bakal Calon yang mulai tersebar di sepanjang jalan dengan jargon masing-masing.

Bryan Andre Army, Bidang Komunikasi dan Informasi DPC Projo Kampar, mengatakan bahwa mereka belum menetapkan pilihan atau mengusung satu calon pun, karena ia yakin bahwa semua nama yang muncul hari ini pastinya merupakan putra-putra terbaik Kampar. Namun, Projo Kampar menekankan bahwa masyarakat harus memiliki kriteria dalam memilih pemimpin yang akan mampu membawa kesejahteraan bagi rakyat ke depan.

“Ketika kita memilih seorang pemimpin, artinya kita sedang berpolitik. Politik yang baik adalah yang mampu membantu banyak orang, sedangkan berpolitik dengan cara yang kotor akan menyengsarakan banyak orang. Itulah mengapa kita harus berhati-hati dalam memilih pemimpin. Masa depan Kampar akan dipertaruhkan dalam 5 tahun ke depan dan memilih orang yang salah dapat membawa petaka bagi masyarakat Kampar,” ucap Bryan.

Bryan menjelaskan bahwa kriteria utama yang akan dipilih oleh masyarakat Kampar adalah calon yang memiliki kompetensi, karena hanya pemimpin yang kompeten yang dapat menjalankan pemerintahan Kampar dengan baik. Selain itu, track record juga penting karena Projo mengharapkan calon pemimpin Kampar yang akan datang memiliki reputasi yang baik.

Selain itu, Bryan menekankan pentingnya pemimpin yang berintegritas, yang diartikan sebagai pemimpin disiplin, jujur, adil, dan amanah. Menurutnya, pemimpin seperti ini cocok dengan iklim politik di Kampar, di mana pemerintahan yang bersih dan terbuka terhadap masyarakat sangat diperlukan.

Bryan juga menyebut bahwa ada banyak PR yang harus diselesaikan oleh Bupati Kampar ke depan, mulai dari penanganan kemiskinan ekstrim di setiap desa hingga pembukaan lapangan kerja melalui perusahaan-perusahaan di Kampar untuk menekan angka pengangguran.