Jakarta, CNBC Indonesia – Eskalasi perang antara Israel dan Gaza yang meluas ke Yaman telah menimbulkan kekhawatiran baru. Hal ini disampaikan oleh Utusan PBB untuk Yaman, Hans Grundberg, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Selasa waktu setempat.
Sebelumnya, kelompok penguasa Yaman Houthi berhasil meluncurkan serangan dengan drone ke wilayah pusat Tel Aviv minggu lalu, yang mengakibatkan satu orang tewas. Serangan ini merupakan bagian dari tekanan Houthi terhadap Israel untuk menghentikan serangan mereka ke Gaza, yang telah menewaskan hampir 40 ribu warga sipil.
Selain Tel Aviv, Houthi juga terus melancarkan serangan terhadap kapal-kapal Israel dan sekutunya yang berlayar di Laut Merah. Serangan ini mengakibatkan beberapa pelabuhan di Israel mengalami kerugian karena banyak kapal yang menghindari wilayah tersebut.
Israel merespons serangan tersebut dengan serius. Negara Zionis itu kemudian menyerang pelabuhan penting Hodeida di Yaman, yang menyebabkan kematian 6 orang dan melukai puluhan lainnya.
Dengan eskalasi konflik yang baru ini, Grundberg menilai serangan Israel telah mencapai tingkat yang sangat berbahaya. Dia menyatakan bahwa de-eskalasi sangat penting untuk meredakan konflik ini.
“Ia tetap sangat prihatin dengan terus berlangsungnya penargetan navigasi internasional di Laut Merah dan sekitarnya. Perkembangan terkini menunjukkan bahwa ancaman terhadap pelayaran internasional semakin meningkat baik cakupan maupun tingkat presisinya,” katanya.
“Serangan Houthi terhadap Israel dan serangan Israel terhadap pelabuhan Hodeidah di Yaman, serta fasilitas minyak dan listriknya, merupakan tingkat kekerasan yang baru dan berbahaya,” tambahnya.
Houthi telah mengancam akan melakukan pembalasan besar terhadap Israel. Mereka berkomitmen untuk tidak mundur hingga Israel menghentikan serangannya ke Gaza.
Di sisi lain, Iran, sebagai pendukung utama Houthi, merespon keras terhadap serangan Israel di Yaman. Pemerintah Iran mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya sebagai aksi yang dilakukan oleh ‘pembunuhan anak-anak’.
“Kami mengutuk keras serangan ini. Aksi ini adalah tindakan agresif rezim Israel yang telah membunuh anak-anak,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani.
Kanani menambahkan bahwa Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat (AS), bertanggung jawab atas serangan ini. Menurutnya, akan ada konsekuensi berat atas tindakan yang menewaskan 6 warga Yaman.
“Israel dan sekutunya, termasuk AS, bertanggung jawab sepenuhnya atas konsekuensi berbahaya dan tidak terduga dari kejahatan yang terus berlanjut di Gaza, dan serangan terhadap Yaman,” tambah Kanani.
(sef/sef)