Jokowi Berpotensi Memperkerjakan 250 Ribu Tenaga Kerja di KIT Batang

by -153 Views

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah (Jateng) pada Jumat (26/7/2024). Dengan beroperasinya KIT Batang ini, ditargetkan bisa membuka lapangan kerja untuk 250 ribu tenaga kerja.

Jokowi mengatakan, KIT Batang memiliki total perencanaan lahan seluas 4.300 hektare (ha) yang nanti akan menampung industri dan pabrik-pabrik.

“Pabrik-pabrik itu akan membuka lapangan kerja kurang lebih 250 ribu pekerja karyawan yang bisa bekerja di KIT Batang ini. Goal-nya ke situ, karena harus buka lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi rakyat,” ungkap Jokowi dalam Peresmian Operasional KIT Batang, Jumat (26/72024).

Jokowi mencatat, investasi yang sudah masuk dalam WIT Batang ini mencapai kurang lebih Rp 14 triliun dan mampu mempekerjakan kurang lebih 19 ribu pekerja. “Ini baru awal-awal,” tegas dia.

Menteri Bahlil mengatakan, dengan 18 perusahaan di KIT Batang itu, tercatat kurang lebih sudah bisa mempekerjakan masyarakat sebanyak 19 ribu pekerja.

“Sekarang 18 perusahaan sudah masuk 19 ribu pekerja dengan investasi mencapai Rp 14 triliun lebih,” ungkap Bahlil dalam sambutannya di acara Peresmian Operasional KIT Batang, Jumat (26/7/2024).

Adapun dalam waktu 10 tahun ke depan, KIT Batang ini bisa membenamkan tenaga kerja kurang lebih hingga 250 ribu tenaga kerja.

Bahlil merinci, dalam waktu dekat atau pada September ini perusahaan asal Korea Selatan yakni LG akan membangun pabrik katoda sebagai ekosistem baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).

“Karena feasibility study-nya sudah selesai bulan Agustus. Dan katoda akan di bangun di sini,” terang Bahlil.

Kelak, hadirnya pembangunan katoda akan menjadi integrasi pembangunan hulu dan hilir ekosistem baterai EV. Di mana, akan ada prekusor smelter untuk pengembangan baterai cell di Maluku Utara. Di tambah ada baterai sel juga di Karawang, Jawa Barat.

Selebih itu, akan ada gabungan teknologi tinggi di KIT Batang serta industri-industri padat karya UMKM seperti sepatu, alas kaki.

“Insya Allah akan tetap berjalan baik. Dan satu aja kami laporkan, hanya kurang 1 aja pelabuhan kita, jadi pelabuhan itu Pelindo sudah tender tapi pemecah ombak dan alurnya saja,” jelas dia.