PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bekerjasama dengan Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) telah meluncurkan program Bank Sampah Tanjung Sawit Lestari di Desa Tanjung Sawit, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.
Desa Tanjung Sawit memiliki 1.400 kepala keluarga dengan timbulan sampah mencapai 40-80 ton per bulan. Bank sampah dianggap penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim melalui Program Kampung Iklim (Proklim). Selain itu, bank sampah juga diharapkan dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dengan menghasilkan kegiatan ekonomi turunan seperti pembuatan kompos dan produk daur ulang.
Kepala Desa Tanjung Sawit, Twobagus, mengatakan bahwa jika sampah tidak dikelola dengan baik, hal tersebut akan menjadi masalah bagi pemerintah desa. Desa Tanjung Sawit akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang keberadaan dan manfaat bank sampah.
PHR memberikan bantuan berupa mesin press, mesin pencacah sampah, mesin air, dan peralatan lainnya kepada desa. Camat Tapung, Sofiandi, mengajak masyarakat untuk mendukung Bank Sampah Tanjung Sawit Lestari agar menjadi bank sampah terbaik di Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau.
Manager CSR PHR WK Rokan, Pandjie Galih Anoraga, menyampaikan bahwa persoalan sampah menjadi perhatian semua pihak. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Provinsi Riau menghasilkan minimal 2.000 ton sampah per hari. PHR dan LPPM UMRI telah mendukung 7 Bank Sampah mitra binaan dalam berbagai kategori sejak tahun 2023.
Kolaborasi lintas entitas ini diharapkan dapat membantu kelancaran operasi PHR dalam memproduksi minyak dan gas bumi. Masyarakat di Kecamatan Tapung diharapkan dapat mendukung kelancaran operasi di area tersebut.