11 Update Perang di Timur Tengah: Hubungan Terbaru antara Iran dan Israel, Kemajuan dalam Penyelesaian Konflik Palestina-Israel, dan Ancaman Perang Nuklir

by -50 Views

Situasi di Timur Tengah semakin tegang. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan pecahnya perang besar antara Israel melawan Iran dan proksinya.

Peningkatan eskalasi tersebut menjadi risiko geopolitik bagi seluruh kawasan. Meskipun sejumlah negara berupaya menjadi mediator untuk menekan konflik, namun pernyataan keras dan provokatif muncul dari sejumlah negara dan kelompok yang terlibat. Berikut adalah beberapa update terkait situasi tersebut, seperti yang dirangkum oleh CNBC Indonesia pada Selasa (13/8/2024).

Iran menolak seruan Barat untuk menghentikan ancaman balas dendamnya terhadap Israel. Hal ini terkait dengan pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran akhir bulan lalu yang diduga dilakukan oleh badan intelijen Israel, Mossad. Iran menegaskan bahwa ancaman tersebut merupakan hak mereka untuk membalas tindakan Israel dan untuk mencegah agresi di masa depan.

Presiden Iran, Masoud Pezeshkia, menganggap pembalasan terhadap Israel atas pembunuhan Haniyeh sebagai haknya. Ia juga menyatakan bahwa tindakan kejam Israel di Gaza dan wilayah lain di Timur Tengah tidak dapat diterima dan membahayakan keamanan regional dan global.

Amerika Serikat (AS) memberikan laporan tentang kemungkinan serangan Iran terhadap Israel. Gedung Putih menyebut bahwa Iran atau proksinya dapat melakukan serangan balasan dalam minggu ini. AS telah meningkatkan posisi dan kemampuan pasukan mereka di kawasan tersebut sebagai tindakan persiapan.

Di sisi lain, Laut Merah kembali menjadi sorotan setelah terjadi dua insiden serangan terhadap kapal-kapal. Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) telah mengeluarkan peringatan kepada kapal-kapal di sekitar wilayah tersebut. Serangan-serangan tersebut diduga dilakukan oleh pejuang Houthi di Yaman sebagai bentuk protes atas aksi Israel di Gaza.

Pengepungan terhadap Masjid Al-Aqsa di Yerusalem oleh aktivis sayap kanan Israel juga menjadi sorotan. Menteri Keamanan Nasional Israel, yang juga merupakan aktivis sayap kanan, telah menyatakan bahwa mereka telah membuat kemajuan dalam upaya memperoleh kedaulatan atas situs tersebut, meskipun hal ini melanggar hukum Israel.

Demikian beberapa perkembangan terkini terkait situasi konflik di Timur Tengah yang semakin memanas.