Penataan Kawasan Kota Pusaka dan Budaya Semakin Menarik

by -60 Views

Nusaperdana.com, Tanjungpinang – Dalam upaya untuk mendorong keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (KCB), Pemerintah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang serta Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah yang terletak di Jalan Ketapang Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, saat ini sedang melaksanakan perencanaan pembangunan penataan kawasan pusaka di kota Tanjungpinang.

Proyek ini dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana, CV Keisya Gigih Perkasa dengan Pagu Anggaran kontrak awal sebesar Rp 3,999,779,920 dari Sumber dana Tahun Anggaran APBN/2024.

Bambang selaku Proyek Manager, ketika diwawancarai oleh awak media, menjelaskan bahwa dengan pembangunan kawasan kota pusaka ini, diharapkan kota Tanjungpinang akan semakin indah dan menarik bagi wisatawan mancanegara di masa depan.

“Ia mengatakan, melalui pelestarian KCB Kota Tanjungpinang, memiliki aksi meregenerasi Kota dan wilayah melalui warisan budaya, dan mempromosikan penggunaan kembali bangunan bersejarah secara adaptif, serta menyeimbangkan akses terhadap warisan budaya dengan pariwisata budaya dan warisan alam,” tambahnya.

Terakhir, ia berharap bahwa status warisan dunia akan menarik minat investor dan menciptakan ruang hukum. Dengan demikian, warisan budaya yang melekat dan berupa benda akan menjadi kekuatan besar bagi kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan warisan dunia. (Anes).