Perluas Edukasi Lingkungan Melalui Rumah Edukasi Bank Sampah Pematang Pudu

by -68 Views

DURI – Dalam rangka mengatasi masalah sampah dan mewujudkan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama mitra pelaksana Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) meresmikan Rumah Edukasi Bank Sampah Pematang Pudu Bersih (PPB), di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Selasa (13/8/2024).

Peresmian ini menjadi dorongan semangat bagi Lambas Hutabarat, seorang sosok inspiratif yang telah mengelola Bank Sampah PPB selama bertahun-tahun agar bisa memperluas usaha dan gagasannya dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Upaya ini juga menjadi bukti nyata komitmen PHR WK Rokan dalam mendukung program-program lingkungan.

“Program pendampingan bank sampah merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) PHR dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Kami berharap melalui rumah edukasi ini, masyarakat dapat lebih terinspirasi untuk mengelola sampah secara mandiri dan bermanfaat,” kata Manager External Communications & Stakeholder Relation (ECSR) North PHR, Rudi Arief.

Ia menjelaskan, Rumah Edukasi Bank Sampah PPB bukan hanya tempat pengelolaan sampah, tetapi juga pusat pembelajaran bagi masyarakat. PHR dan mitra pelaksana UMRI juga mendukung peningkatan kapasitas masyarakat melalui kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian kelompok dan masyarakat pada umumnya, tidak hanya terbatas pada pengelolaan sampah, tetapi juga menghasilkan kegiatan ekonomi turunan seperti pembuatan kompos, produk daur ulang, dan lainnya.

Peran Bank Sampah PPB ini, sejak didirikan pada tahun 2012-2013, sudah mencatat pencapaian yang luar biasa. Dengan partisipasi lebih dari 1070 nasabah dari berbagai kelompok masyarakat, mencakup 27 unit Bank Sampah Sekolah, 5 Unit Bank Sampah Umum, dan menjangkau sekitar 30 instansi baik pemerintah maupun swasta, ini merupakan hasil kerja keras dan konsistensi yang sungguh luar biasa.

“Selain peresmian rumah edukasi, pada acara ini juga dilakukan kegiatan penanaman pohon dan pemasangan biopori di sekitar Bank Sampah Pematang Pudu Bersih sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim dan menjaga kelestarian lingkungan,” jelas Rudi.

Rudi berharap kolaborasi dan dukungan melalui Rumah Edukasi ini membuka peluang lebih luas untuk pengelolaan sampah yang baik di wilayah operasi PHR, membantu kelancaran kegiatan operasi PHR, yang saat ini menjadi salah satu tulang punggung produksi Migas Nasional dengan hasil yang digunakan untuk menggerakkan perekonomian negara.

Direktur Bank Sampah PPB, Lambas Hutabarat, menyatakan bahwa pada tahun 2018, forum Bank Sampah Riau menetapkan Bank Sampah Pematang Pudu sebagai bank sampah induk.

“Fasilitas bank sampah induk ini sudah cukup banyak, dan sirkular ekonomi telah berjalan. Namun tanpa kerjasama ini, program-program itu tidak akan berjalan. Kami dari Bank Sampah Pematang Pudu sangat berterima kasih kepada PHR dan UMRI,” ujarnya. “Rumah edukasi ini adalah impian kami, ini akan menjadi pusat edukasi terutama saat ada kunjungan dari pelajar,” tambah Lambas.

Pada kegiatan tersebut, Camat Mandau yang diwakili Kasi Tata Pemerintahan Muhammad Vicky S.STP M.Si mengapresiasi upaya dan dukungan PHR dalam menjaga lingkungan.

“Kami berharap kehadiran Rumah Edukasi Bank Sampah Pematang Pudu dapat lebih bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kecamatan Mandau, khususnya Kelurahan Pematang Pudu. Semoga bank sampah ini dapat lebih bermanfaat, sehingga masyarakat dapat memahami manfaat bank sampah, selain mengurangi masalah sampah juga memiliki nilai ekonomi,” katanya.

Rumah Edukasi Bank Sampah juga memiliki program yang memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat melalui kegiatan daur ulang dan pembuatan produk bernilai tambah.

Dengan mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, program bank sampah memiliki andil dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kesadaran kolektif melalui edukasi. Program bank sampah akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mendorong perubahan perilaku.

TENTANG PHR WK ROKAN

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR didirikan pada 20 Desember 2018. Pertamina ditugaskan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.

PHR mengelola WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041. Daerah operasi WK Rokan mencakup sekitar 6.200 km2 di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul. WK Rokan menyumbang seperempat produksi minyak mentah nasional atau sepertiga produksi Pertamina.

Selain berkontribusi pada produksi minyak dan gas, PHR juga menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, dan lingkungan.