Apa yang Terjadi Ketika Airlangga Mendatangi Istana dengan Membawa Map untuk Bertemu Jokowi?

by -40 Views

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jumat (9/8/2024). Airlangga datang seorang diri sambil menunjukkan sepucuk map kepada media tanpa menjelaskan agenda pertemuan.

Setelah pertemuan, Airlangga mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut membahas perkembangan ekonomi, terutama perdagangan dengan China dan penyelesaian beberapa perjanjian dagang.

“Aku memberikan pembaruan mengenai ekonomi. Aku menyampaikan kepada beliau bahwa Indonesia memiliki surplus dengan China sebesar US$ 8 miliar tahun kemarin. Tidak banyak negara yang bisa memiliki surplus dengan China, sehingga kebijakan dan daya saing kita baik, terutama karena harga komoditas juga turun,” kata Airlangga kepada wartawan.

Airlangga juga menyarankan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelesaikan negosiasi Indonesia – European Union Comprehensive Partnership Agreement (IEU CEPA). Dia juga melaporkan hasil rapat yang diadakan di kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi.

Airlangga meminta agar semua Kementerian dan Lembaga memberikan hasil final negosiasi dalam waktu dekat. Perjanjian IEU-CEPA ditargetkan dapat diselesaikan perundingannya sebelum bulan Oktober mendatang.

“Saya melaporkan kepada Presiden setiap minggu dan kita menyelesaikan setiap hambatan yang ada. Presiden meminta jika terdapat hambatan, bawalah langsung kepada dirjen saja ke Istana,” katanya.

Selain itu, Airlangga juga melaporkan mengenai ratifikasi perjanjian Indo – Pacific Economic Framework (IPEF), serta program prakerja.

“Satu pilar IPEF telah diselesaikan, dua pilar sedang dalam proses penyusunan naskah akademik dan akan segera ditandatangani,” katanya.

“Ketiga, saya juga melaporkan mengenai program Prakerja, capaian-capaian yang telah berhasil, dan ke depannya Presiden meminta agar itu dimasukkan dalam APBN 2025,” lanjutnya.