Jakarta, CNBC Indonesia – Diperlukan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur. Mega proyek pemindahan ibu kota ini ditargetkan dapat selesai secara bertahap pada tahun 2045 mendatang.
Saat ini, beberapa infrastruktur dasar IKN telah selesai yang menandakan bahwa pemindahan tahap awal akan segera dilakukan pada tahun ini. Beberapa infrastruktur dasar IKN yang sudah selesai antara lain Istana Negara, Istana Garuda, 15 embung, Instalasi Pengolahan Air (IPA), dan jaringan jalan.
Selain itu, beberapa infrastruktur lainnya juga akan selesai dalam waktu dekat, seperti Tol Akses IKN, 4 Kantor Kementerian Koordinator yang masing-masing memiliki 4 menara (total 16 menara) yang akan difungsikan pada saat upacara nanti, sebanyak 7 menara yaitu Koordinator 1 (1 menara), Koordinator 2 (1 menara), Koordinator 3 (2 menara), dan Koordinator 4 (3 menara). Setiap menara akan berfungsi 2-3 lantai untuk holding ASN dan petugas upacara. Selain itu, ada 8 menara hunian ASN lengkap dengan perabotan, air, dan listrik.
Mengutip Buku Panduan Implementasi OIKN 2022, Jumat (9/8/2024), Fase I disebut sebagai pemindahan tahap awal yang dilakukan dalam rentang waktu 2022-2024. Fase ini terdiri dari infrastruktur dasar utama yang sudah selesai dibangun dan beroperasi (infrastruktur penyediaan air minum, ketenagalistrikan, TIK, pengelolaan persampahan, dan air limbah) untuk penduduk pionir, hingga pemindahan ASN tahap awal (termasuk TNI, Polri).
Sementara Fase II adalah Membangun IKN sebagai area inti yang tangguh. Ini akan dilakukan dalam rentang waktu 2025-2029 yang meliputi fasilitas transportasi umum baik primer maupun sekunder yang sudah dapat digunakan, perluasan kawasan permukiman ASN dan TNI/Polri serta perkantoran pemerintahan pusat, proses pemindahan ASN diperkirakan dapat diselesaikan, pengembangan riset dan talenta serta universitas unggulan, dan pembangunan lanjutan dan pemeliharaan infrastruktur dasar.
Fase III akan dilakukan pada 2030-2034 yaitu melanjutkan pembangunan IKN dengan lebih progresif. Fase ini terdiri dari pengembangan utilitas terintegrasi serta KA akses Bandara Balikpapan-KIPP, pemindahan lanjutan personel TNI/Polri, pengembangan kawasan industri dan sektor lain dalam klaster ekonomi superhub, penguatan kota cerdas, pusat digital, serta pendidikan Abad ke-21, dan peningkatan investasi dan kapasitas produksi klaster ekonomi.
Fase IV adalah membangun seluruh infrastruktur & ekosistem tiga kota untuk percepatan pembangunan Kalimantan yang akan dimulai pada 2035-2039. Dan Fase terakhir adalah mengokohkan reputasi sebagai “Kota Dunia untuk Semua” yang akan dibangun pada 2040-2045.
Pada fase terakhir ini, ada serangkaian proyek yang dilakukan seperti pengembangan angkutan umum massal berbasis jalan dari KA di IKN dan Daerah Mitra sekitarnya, pemantapan infrastruktur dan utilitas terintegrasi, stabilnya pertumbuhan penduduk di IKN, mencapai net zero-carbon emission dan 100% energi terbarukan, pengembangan industri berkelanjutan, hingga menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing.
(wur/wur)