Kesulitan Memiliki Rumah yang Layak bagi Kelas Menengah di Indonesia

by -37 Views

Kelas menengah dan calon kelas menengah di Indonesia menghadapi kesulitan dalam mendapatkan rumah yang layak huni, selain daya beli yang melemah. Menurut peneliti LPEM UI, tingkat kesejahteraan kelas tersebut diukur berdasarkan akses ke air minum, sanitasi, dan tempat tinggal. Meskipun akses ke air minum dan sanitasi meningkat, masih sulit bagi kelas menengah mendapatkan tempat tinggal yang layak.

Data menunjukkan bahwa pada tahun 2014, sebanyak 40,8% kelas menengah masih tinggal di rumah yang tidak layak, dan pada tahun 2023 angka tersebut turun sedikit menjadi 39,9%. Namun, calon kelas menengah mengalami kenaikan yang signifikan dari 51,5% pada tahun 2014 menjadi 52,7% pada tahun 2023.

Kondisi ini menunjukkan bahwa kelas menengah dan calon kelas menengah masih mengalami kesulitan dalam meningkatkan kesejahteraan nonmoneter mereka. Kondisi ini juga berpotensi berdampak negatif, terutama pada anak-anak kelompok ini.

Sebelumnya, kondisi kelas menengah di Indonesia juga mendapatkan perhatian karena jumlahnya terus mengalami penyusutan. Proporsi kelas menengah dari populasi turun dari 23% menjadi sekitar 17%-18% dari tahun 2018-2023. Penurunan ini mengkhawatirkan, karena kelas menengah merupakan motor konsumsi dan tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia.