Bos CIA Membeberkan Putin Siapkan Rencana Mengejutkan untuk Ukraina, namun…

by -179 Views

Presiden Rusia Vladimir Putin akan meluncurkan serangan balik besar-besaran untuk mencoba merebut kembali wilayah di kawasan Kursk yang telah dikuasai oleh pasukan Ukraina. Namun, hal tersebut tidak akan mudah. Wakil Direktur CIA David Cohen mengatakan pasukan Rusia diperkirakan akan menghadapi pertempuran yang sulit. Cohen, yang berbicara dalam sebuah konferensi industri keamanan nasional, mengatakan bahwa pentingnya serangan Ukraina yang telah menguasai sekitar 777 kilometer persegi wilayah di provinsi Kursk, Rusia, masih harus dilihat lebih lanjut.

Pasukan Ukraina menerobos perbatasan barat Rusia ke wilayah Kursk pada 6 Agustus dalam serangan mendadak yang hingga kini masih berlanjut. Meskipun Kyiv menyatakan tidak memiliki niat untuk menganeksasi wilayah yang telah dikuasai tersebut, pasukan Ukraina sedang membangun garis pertahanan dan tampaknya berniat untuk mempertahankan “sebagian wilayah itu untuk beberapa waktu,” kata Cohen. “Kita bisa yakin bahwa Putin akan melancarkan serangan balik untuk mencoba merebut kembali wilayah tersebut,” ujar Cohen, dilansir Reuters, Kamis (29/8/2024). “Saya pikir harapan kami adalah bahwa ini akan menjadi pertempuran yang sulit bagi Rusia.”

Putin, lanjutnya, “tidak hanya akan menghadapi kenyataan bahwa sekarang ada garis depan di wilayah Rusia yang harus dia tangani, tetapi juga harus menghadapi dampak di dalam masyarakatnya sendiri karena mereka telah kehilangan sebagian wilayah Rusia.” Keberhasilan Ukraina di Kursk “memiliki potensi untuk mengubah dinamika” konflik ini “sedikit ke depan,” tambah Cohen tanpa menjelaskan lebih lanjut. Ukraina telah mengeklaim berhasil menguasai 100 pemukiman dalam serangan mereka ke wilayah Kursk, sementara pasukan Rusia terus bergerak maju secara perlahan di wilayah Donetsk, timur Ukraina. Cohen mengatakan bahwa Rusia telah meraih kemajuan tersebut “dengan biaya yang sangat besar” dalam hal pasukan dan peralatan, dan “mungkin atau mungkin tidak” akan berhasil merebut kota penting pusat logistik Ukraina, Pokrovsk. “Tetapi pada akhirnya, tidak ada yang menjadi pengubah permainan secara strategis” bagi Rusia, lanjutnya.

Pada Selasa, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa perang dengan Rusia pada akhirnya akan berakhir dengan dialog, tetapi Kyiv harus berada dalam posisi yang kuat dan ia akan menyampaikan rencana kepada Presiden AS Joe Biden dan dua calon penggantinya. Putin mengatakan bahwa setiap kesepakatan harus dimulai dengan penerimaan Ukraina terhadap “realitas di lapangan,” yang akan membuat Rusia tetap menguasai sebagian besar dari empat wilayah Ukraina serta Krimea. Sementara itu, Ukraina menyatakan bahwa mereka menguasai lebih dari 1.200 kilometer persegi wilayah di kawasan Kursk.