Cathay Pacific Airways Hong Kong telah mulai memeriksa semua jet Airbus A350 setelah kegagalan dalam penerbangan komponen mesin. Maskapai ini telah membatalkan 24 penerbangan hingga akhir Selasa (3/9/2024) dan sejumlah pesawat tidak beroperasi untuk sementara waktu sebagai tindakan pencegahan.
“Sejauh ini kami telah mengidentifikasi sejumlah komponen mesin yang perlu diganti. Suku cadang telah diamankan dan pekerjaan perbaikan sedang berlangsung,” kata pihak maskapai.
Insiden ini melibatkan masalah dengan nosel bahan bakar, komponen yang mengarahkan bahan bakar di dalam mesin. Airbus dan Rolls-Royce juga telah mengetahui insiden tersebut dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan Cathay, Airbus, dan pihak berwenang yang melakukan penyelidikan.
Saham Rolls-Royce turun tajam setelah insiden ini terjadi. Pesawat yang mengalami masalah, penerbangan CX383, akhirnya kembali ke Hong Kong setelah melakukan dua lingkaran lebar setelah lepas landas.
Otoritas Investigasi Kecelakaan Udara Hong Kong telah melakukan penyelidikan, dan Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) juga siap untuk mengambil tindakan sesuai hasil penyelidikan. Cathay mengoperasikan 48 jet A350, termasuk A350-1000 yang sedang diperiksa setelah kegagalan mesin.
Maskapai ini sedang berkoordinasi dengan Departemen Penerbangan Sipil Hong Kong dan produsen jet dan mesin.
