PHR WK Rokan Menghadirkan Kampung Patin di Bagansiapiapi

by -29 Views

Bagansiapiapi, kota di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), dulunya terkenal sebagai kota penghasil ikan. Menurut surat kabar De Indische Mercuur, pada tahun 1928, Bagansiapiapi adalah kota penghasil ikan terbesar kedua di dunia setelah kota Bergen di Norwegia. Namun, produksi ikan di kota ini sekarang dikabarkan mengalami penurunan baik di perairan laut maupun dalam budidaya para nelayan.

Untuk memulihkan kejayaan tersebut, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan berusaha untuk memberdayakan masyarakat nelayan setempat dengan meningkatkan ekonomi melalui budidaya ikan patin. PHR berkolaborasi dengan Fakultas Perikanan & Kelautan Universitas Riau dan didukung oleh SKK Migas menghadirkan Kampung Patin di Kepenghuluan Parit Aman, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), PHR memberdayakan masyarakat setempat dengan harapan agar Kampung Patin di Rokan Hilir ini dapat berkembang dan meningkatkan ekonomi masyarakat serta mengembalikan kejayaan perikanan di Rohil. Program ini juga diharapkan dapat menjadi Kampung Patin kedua setelah Kampung Patin di Desa Koto Mesjid, Kampar yang juga merupakan binaan PHR.

Program Kampung Patin Rokan Hilir di Kepenghuluan Parit Aman telah dimulai sejak tahun 2023 dengan 10 kelompok pembudidaya ikan patin, masing-masing terdiri dari 10 kepala keluarga (KK) atau total 100 KK. Bantuan yang diberikan meliputi sarana dan prasarana, bibit ikan patin, penataan kolam, hingga pelatihan dan pendampingan bagi para nelayan.

Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong, mengapresiasi dukungan PHR dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan mengingatkan agar para penerima bantuan dapat memanfaatkannya dengan baik serta meningkatkan manajemen usahanya. Dia juga menyampaikan dukungan terhadap operasi PHR dan SKK Migas, serta berharap agar terus memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi.

Kampung Patin Parit Aman merupakan wujud dari kolaborasi multipihak dan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). PHR juga bekerja sama dengan perguruan tinggi dan pemangku kepentingan terkait, seperti Dinas Perikanan, dalam perencanaan, implementasi, hingga monitoring dan evaluasi.

Tentang PHR WK Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) adalah anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR didirikan pada 20 Desember 2018 dan mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Daerah operasi WK Rokan meliputi 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau dengan produksi minyak paling besar di Pertamina. Selain itu, PHR juga aktif dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, dan lingkungan.