Jerman dikenal sebagai produsen mobil mewah dengan kualitas tinggi dan inovasi, namun citra tersebut mulai pudar. Industri otomotif Jerman sedang mengalami kesulitan, seperti yang dialami oleh Volkswagen yang akan mengakhiri program kesejahteraan dengan karyawannya. Proyeksi penjualan merek mobil Jerman juga relatif pesimistis.
Industri mobil menghadapi berbagai tantangan, termasuk kondisi perekonomian dunia setelah pandemi Covid-19, geopolitik, birokrasi, dan pelemahan permintaan domestik. China dan transisi ke mobil listrik juga menjadi faktor utama penurunan penjualan mobil Jerman.
Kendala harga dan keberhasilan China dalam pengembangan mobil listrik yang lebih murah juga mempengaruhi pasar mobil Jerman. Subsidi kendaraan listrik di Jerman telah berakhir, sementara munculnya mobil hybrid dan peningkatan penjualan mobil konvensional memberikan sedikit optimisme.
VDA menyarankan reformasi politik dan fokus pada kualitas untuk mengatasi permasalahan industri otomotif Jerman. Transformasi produksi dan kerangka kerja yang tepat juga diperlukan untuk menghadapi tantangan ini.