Kelompok pemberontak kembali membunuh warga sipil di Kongo. Pasukan Demokratik Sekutu (ADF) melakukan aksi sadis yang menewaskan 20 warga sipil di provinsi Ituri, timur laut Kongo.
Dalam laporan AFP Kamis, dikutip Jumat (13/6/2024), para korban awalnya ditangkap dan disandera oleh kelompok tersebut. Mereka kemudian tewas dipenggal.
“Para korban disandera Selasa selama serangan ADF di Babila Babombi, sebuah wilayah di Mambasa, yang sering menjadi target oleh ADF dan kelompok milisi lainnya,” kata administrator polisi Matadi Muyapandi.
“Ada 20 orang tewas, 16 pria dan empat wanita,” katanya. “Para korban telah dipenggal,” tambahnya, sambil menyebut ada empat orang lain yang berhasil melarikan diri.
ADF telah ada selama tiga dekade terakhir di Republik Demokratik Kongo timur. Serangan kelompok ini sering kali menewaskan ribuan warga sipil.
Beberapa bulan terakhir, serangan semakin intens. Aktivis hak asasi manusia mengatakan bahwa para korban ditangkap dan dieksekusi di hutan.
“Korban termasuk penambang emas, pedagang, dan petani,” kata seorang pekerja bantuan lokal yang tidak ingin disebutkan namanya kepada AFP.
Selain di Kongo, ADF juga dituduh melakukan serangan di negara tetangga Uganda. Meskipun tentara Kongo dan Uganda telah melakukan operasi bersama melawan ADF, serangan terhadap warga sipil terus terjadi.
Referensi: CNBC Indonesia