Perang Arab Meluas! Ledakan Terjadi di Berbagai Negara, AS-Eropa Cemas

by -7 Views

Perang di Semenanjung Arab semakin “menggila”. Situasi semakin tidak kondusif setelah ledakan massal besar-besaran 3.000 pager yang digunakan oleh warga terkait kelompok Hizbullah, di Lebanon, Selasa waktu setempat, diikuti kemudian oleh ledakan ratusan walkie-talkie kelompok senjata yang sama pada Rabu.

Ledakan perangkat komunikasi pager Selasa menyebabkan 12 orang tewas, termasuk anak-anak, dan ribuan luka, di mana 200 orang kritis. Hizbullah menyalahkan Israel meskipun Israel tidak memberikan tanggapan setelah mengumumkan “tujuan perang yang meluas” bukan hanya menyerang Hamas tetapi juga Hizbullah, Senin.

Ledakan Rabu menewaskan 20 orang dan melukai lebih dari 450 lainnya. Ledakan ini terjadi tidak hanya di Beirut, tetapi juga di Lebanon selatan dan timur.

Hizbullah adalah proksi Iran di Timur Tengah yang bersekutu dengan Hamas, penguasa Jalur Gaza. Hizbullah sudah terlibat baku tembak lintas batas dengan Israel selama beberapa bulan karena protes terhadap serangan Israel ke Gaza yang menewaskan lebih dari 41.000 warga.

Adapun fakta lainnya, berikut adalah rangkumannya:
1. Ratusan Walkie Talkie Hizbullah Meledak
The Guardian melaporkan bahwa walkie-talkie yang digunakan oleh Hizbullah menjadi sasaran serangan baru. Sumber di Hizbullah mengonfirmasi ledakan ini mirip dengan serangan pager yang dimulai sejak Rabu sore. Ledakan ini juga dilaporkan oleh Associated Press (AP) yang mengutip TV Hizbullah, Al Manar.

2. AS Memperingatkan Perang Melebar
Amerika Serikat (AS) memberikan respons terhadap kedua ledakan di Lebanon. Gedung Putih memperingatkan semua pihak terhadap eskalasi di Timur Tengah setelah ledakan di Lebanon yang diduga dikaitkan dengan Israel. AS menegaskan bahwa tidak ingin melihat eskalasi dalam bentuk apapun dan mengingatkan bahwa cara terbaik untuk mencegah eskalasi adalah melalui diplomasi.

3. Barat Bertemu untuk Bahas Ketegangan di Timur Tengah
Diplomat senior dari AS, Inggris, Jerman, Prancis, dan Italia akan bertemu di Paris untuk membahas ketegangan yang meningkat di Timur Tengah. Pertemuan ini terjadi di tengah kekhawatiran akan perang habis-habisan di wilayah tersebut, terutama setelah ribuan ledakan di Lebanon.

4. Aksi Mata-Mata Israel Mossad?
Ledakan di Lebanon membuat banyak pihak mengamati badan intelijen Mossad. Para ahli dan media Israel mengatakan bahwa operasi pager menunjukkan tanda-tanda pekerjaan Mossad. Mossad dianggap telah melakukan pembalasan terhadap musuh Israel secara brutal.

5. Dewan Keamanan PBB Rapat Mendadak
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan bertemu untuk membahas ledakan mematikan di Lebanon yang menargetkan perangkat Hizbullah. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menekankan bahwa objek sipil tidak boleh dijadikan senjata dan harus ada kontrol yang efektif terhadap objek sipil.

6. Iran Menyebut Israel Lakukan Pembunuhan Massal
Iran menuduh Israel melakukan “pembunuhan massal” setelah ledakan ribuan perangkat komunikasi milik Hizbullah. Iran mengutuk tindakan Israel sebagai contoh pembunuhan massal dan meminta komunitas internasional untuk bertindak cepat melawan tindakan tersebut.

Itulah ringkasan dari peristiwa ledakan di Lebanon yang menegangkan dan memicu ketegangan di Timur Tengah. Semoga situasi bisa segera mereda dan perdamaian dapat tercapai.