Kapal selam nuklir Rusia mendekati Amerika Serikat (AS). Dua kapal selam angkatan laut pasukan Presiden Vladimir Putin, satu dipersenjatai dengan rudal nuklir, telah menyelesaikan pelayaran di bawah es Arktik untuk dipindahkan dari Laut Barents ke Samudra Pasifik.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pemindahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai bagian dari latihan strategis Ocean-2024. Pemindahan ini terjadi saat hubungan Moskow dan Washington memanas karena perang Ukraina.
Menurut laman AS, Newsweek, pelayaran tersebut menempuh jarak lebih dari 4.000 mil laut. Kapal selam Imperator Aleksandr III dan Krasnoyarsk tiba di Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh dari Laut Barents.
Imperator Aleksandr III adalah kapal selam rudal balistik kelas Borei seberat 24.000 ton. Kapal ini dilengkapi dengan 16 rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, masing-masing membawa hingga enam hulu ledak nuklir. Sementara Krasnoyarsk adalah kapal selam rudal jelajah kelas Yasen seberat 13.800 ton, dengan 32 tabung vertikal untuk meluncurkan berbagai rudal.
Pemindahan ini dilakukan dengan rute melewati enam Laut Arktik, termasuk Laut Barents, Kara, Laptev, Siberia Timur, dan Chukchi. Kedua kapal selam Rusia ini telah direncanakan untuk meningkatkan kekuatan mereka dan dapat menjadi bencana dalam krisis antara Rusia dan AS.
