Ledakan Lebanon: Fakta Baru dari Serangan Hizbullah

by -107 Views

Situasi di Timur Tengah tengah memanas. Setelah terjadi ratusan ledakan yang melibatkan pager dan walkie-talky Hizbullah yang diduga dilakukan oleh Israel, kini Lebanon mengumumkan perang terhadap pasukan Zionis tersebut. Berikut perkembangan terbarunya seperti yang dilansir oleh CNBC Indonesia, Jumat (20/9/2024):

Lebanon Umumkan Perang
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengumumkan negaranya sedang berperang. Hal ini menyusul ledakan massal perangkat elektronik yang terjadi di seluruh negeri selama dua hari berturut-turut, menewaskan lebih dari 30 orang dan melukai ribuan lainnya. Mikati menegaskan bahwa Lebanon sedang berperang dengan Israel. Ia juga menyampaikan kekecewaannya terhadap kurangnya respons dari PBB dalam menyebarkan perdamaian di kawasan tersebut.

Jet Tempur Israel Tembak 100 ‘Bom’ ke Lebanon
Jet tempur Israel melancarkan serangan hebat di Lebanon selatan dengan menyerang sekitar 100 target yang diklaim sebagai milik Hizbullah. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi serangan tersebut dan menyatakan akan terus melemahkan Hizbullah untuk mempertahankan Negara Israel.

Hizbullah Luncurkan Serangan ke Israel
Hizbullah menembakkan sedikitnya 140 roket ke Israel sebagai balasan atas serangan Israel terhadap Lebanon selatan. Pasukan Hizbullah juga melancarkan serangan terhadap target-target Israel di beberapa wilayah. Militer Israel melaporkan bahwa dua tentara Israel tewas dan sembilan lainnya terluka dalam serangan tersebut.

Irak-Iran Kirim Pasukan ke Lebanon Bantu Hizbullah
Irak dan Iran mengirimkan bantuan ke Lebanon menyusul serangan yang terjadi. Irak mengirim tim medis ke Lebanon dan menuduh Israel sebagai dalang dari serangan tersebut. Milisi pro Iran, Kataeb Hezbollah, juga menawarkan bantuan dan siap mengirimkan pasukan ke Lebanon.

Pemimpin Hizbullah: Israel Lewati Batas Merah
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menyebut serangan terhadap kelompoknya melewati batas merah. Nasrallah berjanji untuk membalas serangan itu dan tidak gentar dalam perjuangannya melawan Israel. Ia juga menegaskan bahwa infrastruktur Hizbullah tidak terganggu akibat serangan tersebut.

Fakta Baru Teror Ledakan Massal di Lebanon
Investigasi awal menunjukkan bahwa perangkat komunikasi yang meledak di Lebanon telah dipasangi bahan peledak sebelum tiba di negara tersebut. Lebanon menuduh Israel sebagai bertanggung jawab atas serangan tersebut. PBB dijadwalkan akan mengadakan pertemuan untuk membahas ledakan tersebut. Israel belum memberikan komentar langsung terkait serangan ini.

Maskapai AS Umumkan Pembatalan Penerbangan ke Israel
Maskapai Delta Air Lines AS mengumumkan penangguhan penerbangan langsung antara New York dan Tel Aviv hingga akhir tahun akibat ketegangan yang terjadi di Timur Tengah. Maskapai lain seperti Air France, Lufthansa, dan Swiss juga menangguhkan penerbangan ke Israel setelah insiden tersebut. PBB mengirim bantuan ke Lebanon untuk menangani korban luka akibat serangan tersebut.

Demikian perkembangan terbaru terkait situasi di Timur Tengah. Terus pantau informasi lebih lanjut hanya di CNBC Indonesia.