Chairul Tanjung, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan pengusaha, memainkan peran penting dalam membujuk Sri Mulyani untuk kembali ke Indonesia dan menjadi Menteri Keuangan. Chairul mengungkapkan hal ini saat peluncuran buku biografi resmi Sri Mulyani berjudul No Limits, Reformasi dengan Hati.
“Ketika Presiden Jokowi menjabat, saya diminta memberikan masukan tentang siapa yang sebaiknya menggantikan saya sebagai Menko Perekonomian. Saya sarankan Bu Sri Mulyani,” ujar Chairul Tanjung dalam sesi diskusi peluncuran buku tersebut di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat malam.
Peran Chairul tidak hanya sampai pada rekomendasi itu. Dia bahkan terbang ke Washington DC, Amerika Serikat, untuk bertemu Sri Mulyani yang saat itu tinggal di sana. Chairul Tanjung bertemu dengan Sri Mulyani dan berhasil meyakinkannya untuk pulang ke Indonesia dan menjadi menteri.
Selama bertemu di Washington, Chairul Tanjung menghabiskan dua malam bersama Sri Mulyani dan suaminya. Dia berhasil meyakinkan Sri Mulyani untuk kembali ke Indonesia dan menerima posisi sebagai Menko.
Meskipun awalnya merasa ragu, Sri Mulyani akhirnya menerima tawaran Chairul Tanjung. Chairul mengungkapkan bahwa Sri Mulyani bahkan menawarkan diri untuk menjalankan bisnisnya jika dia terus menjadi Menko. Namun, Chairul menolak tawaran itu dengan candaan.
Chairul Tanjung juga memberikan apresiasi atas kinerja Sri Mulyani sebagai menteri. Dia menyatakan bahwa Sri Mulyani telah bekerja luar biasa untuk negara.
Demikianlah kisah di balik kepulangan Sri Mulyani ke Indonesia dan pengangkatannya sebagai Menteri Keuangan di dua periode pemerintahan Presiden Jokowi. Chairul Tanjung sangat menghargai upaya Sri Mulyani dalam menjalankan tugasnya sebagai menteri.