Wow, Proyek Terintegrasi Bauksit-Aluminium Menampung 90.000 Tenaga Kerja

by -3 Views

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Injeksi Bauksit Perdana untuk proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 di Mempawah, Kalimantan Barat. Direktur Utama Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID, Hendi Prio Santoso mengungkapkan bahwa proyek pabrik pengolahan dan pemurnian bauksit menjadi aluminium tersebut akan menambah serapan lapangan kerja hingga 90 ribu orang.

Pabrik aluminium ini juga diharapkan akan menciptakan output keekonomian hingga Rp 150 triliun, memberikan nilai tambah yang besar bagi Indonesia sesuai dengan visi Presiden Jokowi. Proyek SGAR direncanakan akan terbagi ke dalam 2 fase dengan total estimasi biaya investasi sebesar US$ 1,7 miliar.

Pada fase 2, proyek ini akan memiliki kapasitas produksi alumina hingga sebesar 1 juta ton per tahun dengan target operasi pada 2028. Produksi alumina domestik diharapkan akan meningkat menjadi 2 juta ton per tahun dengan penyerapan mineral bijih bauksit hingga mencapai 6 juta ton per tahun.

Bauksit merupakan sumber bahan baku utama sebelum diproses menjadi aluminium. Prosesnya melibatkan pengolahan bauksit di smelter menjadi alumina, yang kemudian diproses menjadi aluminium. Rasio pengolahan mineral bijih bauksit hingga menjadi alumina dan aluminium adalah 1 ton aluminium membutuhkan 2 ton alumina, dan 2 ton alumina membutuhkan 6 ton mineral bijih bauksit.

Dengan pengoperasian Proyek SGAR Fase 1 dan Fase 2, diharapkan produksi alumina domestik akan meningkat dan membantu dalam memenuhi kebutuhan aluminium dalam negeri yang saat ini masih didominasi oleh produk impor.