Anak Buruh Tani di Rohil Berjuang dan Sukses Dapatkan Beasiswa PHR ke Universitas Pertamina Tanpa Menyerah pada Mimpi

by -11 Views

Nusaperdana.com, Bengkalis – Suasana haru dan bangga menyelimuti rumah sederhana keluarga Kalpen Nainggolan dan Lestari Simarmata. Warga yang tinggal di wilayah Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ini tak kuasa menahan air mata saat mendengar kabar bahwa anak kelima mereka, Elisabeth Nainggolan, dinyatakan lolos Beasiswa Prestasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Batch II untuk melanjutkan kuliah S-1 di Universitas Pertamina.

Elisabeth, merupakan alumni SMA Negeri 1 Bagan Sinembah. Selama di sekolah, dia aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan juga ikut dalam olimpiade siswa nasional bidang matematika. Saat ini, dia mengambil jurusan komputer di kampus impian.

“Saya bersyukur bisa mendapatkan beasiswa PHR ini, saya dan orang tua sangat senang dan bangga. Kami terharu dan tidak menyangka sebelumnya bisa meraih prestasi ini,” ujar Elisabeth, Kamis (26/9/2024).

Eli, panggilan akrabnya, bukan berasal dari keluarga yang berkecukupan. Mereka hidup sederhana. Namun, dukungan dan semangat dari orang tua yang bekerja sebagai buruh tani sangat mempengaruhi Eli untuk meraih cita-cita dan masa depannya. “Ayah dan ibu itu semangat bagi saya, ayah buruh tani yang bekerja dengan orang lain dan terkadang bertani sayur juga. Saya ingin membuat mereka bangga dan bahagia,” ungkapnya.

Ayah Elisabeth, Kalpen Nainggolan, bekerja setiap hari dari pagi hingga sore untuk menyokong keluarga kecilnya. Kerja keras dan doanya menjadi motivasi bagi Eli untuk membuat kedua orang tuanya bangga. Meskipun dari latar belakang keluarga sederhana, Elisabeth tidak pernah menyerah pada mimpinya.

Elisabeth bermimpi menjadi seorang dosen. Dia ingin berbagi ilmu yang dia peroleh kepada orang lain, terutama kepada mereka yang belum memiliki kesempatan yang sama seperti dirinya. Motto hidupnya, “Jangan pernah takut menghadapi masa depan, hadapi dan perjuangkan masa depan itu,” menjadi pendorong utama dalam setiap langkah yang dia ambil.

Kisah Elisabeth Nainggolan adalah bukti bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan dari orang terdekat, impian besar bisa tercapai. Perjalanan hidupnya dalam meraih mimpi ini dapat menginspirasi banyak orang untuk tidak takut bermimpi dan berjuang untuk masa depan yang lebih baik.

Saat ini, Elisabeth sudah mulai menjalani kegiatan kuliah di Universitas Pertamina sejak pertengahan September 2024. Dia berjanji akan memanfaatkan kesempatan berharga yang diberikan PHR dengan sebaik-baiknya. “Kami sungguh berterima kasih kepada PHR, sehingga bisa melanjutkan kuliah di Universitas Pertamina,” katanya.

Corporate Secretary PHR WK Rokan, Rudi Ariffianto, bangga melihat semangat para penerima beasiswa PHR. “Ini kesempatan emas bagi putra-putri Riau yang mendapatkan beasiswa PHR, manfaatkanlah kesempatan berharga ini untuk meningkatkan kualitas diri, menambah ilmu, relasi, serta membanggakan keluarga dan daerah,” ucapnya.

Sepuluh putra-putri terbaik Riau telah terpilih untuk mendapatkan Beasiswa Prestasi Pertamina Hulu Rokan (PHR) batch 2 ini. Beasiswa PHR memberikan berbagai manfaat kepada penerima selama menjalani kuliah. Mereka akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan SPP/UKT, biaya hidup, pendukung lainnya, serta biaya program pengembangan kapasitas.

Program ini adalah bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR dalam mewujudkan pendidikan berkualitas bagi putra-putri terbaik Provinsi Riau. “Program Beasiswa PHR merupakan wujud komitmen PHR bersama Pertamina Foundation untuk meningkatkan kualitas SDM Riau, dalam mencetak generasi pemimpin masa depan yang berdaya saing,” jelas Rudi Ariffianto.***

TENTANG PHR WK ROKAN

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) adalah anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR didirikan pada 20 Desember 2018. Pertamina diberi amanah oleh Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.

PHR bertugas melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan lancar. PHR akan mengelola WK Rokan selama 20 tahun, dari 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

Wilayah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul. WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional.

Selain produksi minyak dan gas, PHR juga mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, dan lingkungan.**