Nusaperdana.com, GUNUNG SAHILAN – Masuk dalam masa kampanye, calon Gubernur Riau Abdul Wahid menghadiri prosesi penobatan gelar adat datuk besar Khalifah Van Kampar kiri di Istana Darussalam Gunung Sahilan, Kampar Kiri, Sabtu (28/9/24).
Dalam pidatonya, Wahid menyatakan bahwa jika terpilih menjadi Gubernur, ia berkeinginan untuk merancang Provinsi Riau, minimal 20 kabupaten kota, termasuk Kampar Gunung Sahilan. Di era digital saat ini, kekuasaan kerajaan dan datuk tidak lagi dipandang sebagai kekuasaan mutlak.
Selain itu, Wahid berkomitmen untuk menjaga kerajaan Gunung Sahilan tetap lestari dan tidak terkikis, agar anak cucu dapat memahami bahwa kerajaan Gunung Sahilan masih ada.
“Ibudaya itu juga merupakan komitmen saya bersama Ustadz Abdul Somad (UAS) untuk menjaga adat. Karena adat sangat penting, dan jika tidak dijaga, identitas Melayu di bumi akan hilang,” ucapnya.
“Riau merupakan ibu tanah Melayu, dan saya akan memperhatikan keberadaan kerajaan. Saya berjanji untuk melestarikan budaya Melayu,” tambahnya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Raja Gunung Sahilan Tengku H. Muhammad Nizar memberikan dukungan penuh kepada Bermarwah untuk memimpin Provinsi Riau.
“Saya siap dan mendukung kemenangan Bermarwah dalam memimpin Provinsi Riau,” ungkap Tengku Nizar.