Israel Dituduh Menggunakan Bom Terlarang di Lebanon dalam Perang yang Semakin Intens

by -27 Views

Israel menggunakan ‘bom terlarang’ yang mengandung uranium terdeplesi untuk menyerang Lebanon. Sindikat Ahli Kimia Lebanon (SCL) menyatakan bahwa bom ini telah dilarang secara internasional. Mereka mengutuk agresi Israel terhadap warga sipil di Lebanon dan pembantaian yang dilakukan terhadap rakyat Lebanon.

SCL menegaskan bahwa penggunaan bom tersebut, terutama di daerah Beirut yang padat penduduk, telah menyebabkan kerusakan besar dan debunya dapat menyebabkan penyakit jika terhirup. Mereka mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan serangan Israel terhadap Lebanon dan menghentikan penggunaan senjata yang dilarang.

Israel telah melancarkan serangan udara di Lebanon yang menargetkan Hizbullah, menewaskan lebih dari 1.200 orang dan melukai 3.400 lainnya sejak 23 September. Mereka juga melakukan invasi darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.

Konflik antara Israel dan Hizbullah telah berlangsung selama setahun, dengan serangan brutal Israel di Gaza telah menewaskan ribuan orang. Otoritas Lebanon melaporkan bahwa ribuan orang tewas dan terluka, serta jutaan lainnya mengungsi akibat serangan Israel.

Masyarakat internasional khawatir bahwa konflik di Lebanon dapat memicu perang regional yang lebih luas.