Serahkan 8 Reaktor Biogas dan Rumah Pengering Tenaga Surya ke Masyarakat Rokan Hilir oleh PHR

by -28 Views

Nusaperdana.com, ROKAN HILIR – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah memberikan bantuan berupa 8 unit instalasi reaktor biogas dan 1 unit solar dryer house kepada masyarakat di Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir. Hadiah istimewa ini tidak hanya sekadar alat, tetapi juga sebuah harapan baru untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Bayangkan, kotoran sapi dan kambing yang biasanya dianggap sebagai limbah sekarang dapat diubah menjadi sumber energi bersih. Melalui proses fermentasi dalam reaktor biogas, kotoran sapi dapat menghasilkan gas metana yang dapat digunakan untuk memasak. Selain itu, ampas biogas yang kaya nutrisi juga diolah menjadi pupuk organik yang sangat bermanfaat bagi tanaman.

PHR telah menyerahkan 4 unit reaktor biogas kepada kelompok masyarakat di Kepenghuluan Bangko Jaya, dan 4 unit di Kepenghuluan Bangko Permata serta 1 unit solar dryer house. Jumlah ini melengkapi total menjadi 29 reaktor biogas Desa Energi Berdikari (DEB) PHR WK Rokan.

“Penghulu Bangko Jaya, Suhardi, menyatakan, “Kami sangat bersyukur dengan bantuan dari PHR ini, masyarakat akan memanfaatkannya dengan baik untuk kemandirian energi.”

8 unit reaktor biogas yang diserahkan bukan hanya sekadar alat, tetapi juga menjadi simbol harapan. Program ini bertujuan untuk membuka akses energi terbarukan melalui pengelolaan limbah organik, khususnya kotoran ternak. Tidak hanya menghasilkan biogas untuk kebutuhan rumah tangga, ampas dari proses ini juga bernilai tinggi sebagai pupuk. Kelompok penerima manfaat juga telah menghasilkan sayur-sayuran seperti sawi, bayam, dan kangkung dari demplot yang didukung oleh PHR sebelumnya, menunjukkan potensi besar dari program ini.

Selain reaktor biogas, PHR juga telah membangun solar dryer house atau rumah pengering tenaga surya. Bangunan berukuran 6×8 meter ini dirancang khusus untuk mengeringkan bahan baku pupuk organik. Dengan adanya solar dryer house, proses pengeringan menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga kualitas pupuk yang dihasilkan pun lebih baik.

Perwakilan Pemerintah Kecamatan Bangko Pusako, Husni Tamrin, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pertamina Hulu Rokan yang tetap memberikan perhatian terhadap masyarakat tersebut. Sehingga perkembangan masyarakat bersama perusahaan berjalan seiring dan harmonis.

“Ini menjadi kebanggaan bagi kami masyarakat Bangko Pusak, bantuan yang diterima dari PHR untuk pengembangan ekonomi, pemberdayaan masyarakat. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan program-program dari PHR dan kami dari pemerintah Bangko Pusako sangat mendukung program PHR yang ada di wilayah ini,” ujarnya.

PHR WK Rokan telah lama menjalin kemitraan dengan masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terus dilakukan, salah satunya adalah program Desa Energi Berdikari yang bekerja sama dengan Yayasan Rumah Energi (YRE) sebagai Mitra Pelaksana. “Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong terciptanya desa mandiri energi,” ujar Manager CSR PHR WK Rokan, Pandjie Galih Anoraga.

Keberadaan reaktor biogas dan solar dryer house di Kepenghuluan Bangko Jaya dan Bangko Permata bukan hanya sekadar proyek bantuan, melainkan sebuah investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih baik. Dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, dan menjaga kelestarian lingkungan. Saat ini terdapat total 3 lokasi DEB yang dihadirkan oleh PHR WK Rokan. Dimana DEB Mukti Sari Kampar dengan 20 reaktor biogas, DEB Maharani Pekanbaru 1 reaktor biogas, DEB Bangko 8 reaktor biogas.

TENTANG PHR WK ROKAN
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) adalah salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR didirikan pada 20 Desember 2018.

Pertamina diberi mandat oleh Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi tersebut berjalan dengan lancar. PHR akan melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

Daerah operasi WK Rokan mencakup sekitar 6.200 km2 dan berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan menghasilkan seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi Pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas untuk negara, PHR juga mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus pada bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, dan lingkungan.