“Luhut Menangis karena Paracetamol: Penemuan Mencengangkan”

by -12 Views

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya industri alat kesehatan untuk mengurangi ketergantungan pada barang impor. Pandemi Covid-19 menjadi momen krusial bagi Indonesia dalam memajukan industri ini. Luhut mengungkapkan dirinya pernah merasa tertekan bahkan menangis karena keterbatasan obat paracetamol yang harus diimpor dari luar negeri. Untuk mengatasi hal ini, Indonesia perlu mampu memproduksi sendiri sekitar 60-70% kebutuhan alat kesehatan di dalam negeri.

Potensi sumber daya alam Indonesia seperti stainless steel dapat dimaksimalkan untuk memproduksi alat kesehatan secara lokal, mulai dari kasur hingga alat operasi. Pemerintah juga mendorong investasi smelter di dalam negeri agar nilai tambah dan hilirisasi dapat tercapai. Contohnya, alat operasi yang diproduksi di Pakistan menggunakan bahan baku stainless steel dari Indonesia namun diimpor lagi ke Indonesia dalam bentuk barang jadi.

Luhut menegaskan perlunya konsolidasi dalam industri alat kesehatan untuk memaksimalkan potensi lokal. Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) perlu menyusun daftar kebutuhan bahan baku dari industri smelter di Morowali, Weda Bay untuk memastikan produksi alat kesehatan dalam negeri dapat mencakup berbagai jenis produk seperti jarum suntik dengan memanfaatkan sumber daya nikel dan stainless steel lokal.

Di sisi lain, Ketua Umum ASPAKI Imam Subagyo menyoroti perkembangan industri alat kesehatan dalam negeri pasca pandemi. Sebelumnya, industri alat kesehatan cenderung mengandalkan impor, namun kini telah beralih untuk memproduksi sendiri dan menggunakan produk lokal. Diharapkan pemerintah dapat terus mendukung industri alat kesehatan dalam negeri sesuai dengan regulasi yang ada untuk mendorong kemandirian dalam produksi alat kesehatan lokal.

Momentum ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk memperkuat industri alat kesehatan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor. Tantangan selanjutnya adalah menjaga kesinambungan dan dukungan pemerintah agar industri alat kesehatan lokal terus berkembang menuju kemandirian yang optimal.