Musim hujan yang terjadi selama beberapa bulan terakhir di kabupaten Rokan Hulu, khususnya desa Bono Tapung kecamatan Tandun, telah menyebabkan masalah pada akses jalan antara Desa Bono Tapung dan Desa Dayu. Jembatan yang menghubungkan kedua desa ini mengalami kerusakan akibat cuaca buruk dan volume angkutan sawit yang berat. Tokoh masyarakat setempat, Teguh, menyoroti urgensi perbaikan jembatan tersebut untuk memastikan kelancaran transportasi dan distribusi hasil produksi masyarakat setempat.
Dalam konfirmasi dengan Dinas PUPR Rohul, Zulfikri menyatakan bahwa jembatan tersebut sebelumnya telah diperbaiki pada tahun 2024 namun mengalami kerusakan kembali. Pihak dinas berencana untuk melakukan perbaikan pada tahun berikutnya setelah anggaran perubahan tahun 2025 disetujui. Situasi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan dinas terkait untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan akibat kerusakan jembatan tersebut.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, masyarakat dua desa berusaha melakukan perbaikan sementara secara swadaya untuk memastikan produksi pertanian mereka tetap dapat dijual. Diharapkan dengan adanya perbaikan jembatan yang dilakukan oleh pihak terkait, akses transportasi dan jual beli hasil produksi masyarakat dapat kembali normal. Meskipun cuaca yang buruk membuat kondisi jembatan semakin parah, namun pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki jalan tersebut setelah anggaran tahun berikutnya disetujui.