Pasar ASEAN sedang berkembang pesat dan memberikan peluang besar bagi para pelaku bisnis, terutama yang berhubungan langsung dengan konsumen. Sebagai salah satu anggota ASEAN, Indonesia juga memiliki potensi pasar yang menjanjikan. Pertumbuhan ekonomi yang stabil didukung oleh konsumsi rumah tangga yang tinggi, yang merupakan sumber pertumbuhan utama. Selain itu, jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 281,6 juta jiwa mendorong tingginya konsumsi di negara ini.
Di tengah tantangan ekonomi yang ada, Indonesia masih memiliki peluang pertumbuhan yang besar di tahun 2025. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5% dan telah menyiapkan berbagai strategi kebijakan untuk menghadapi ketidakpastian global. Pasar konsumen ASEAN juga menarik perhatian bisnis, dengan jumlah konsumen berpenghasilan menengah yang terus meningkat dan diproyeksikan mencapai 415 juta individu pada tahun 2030.
Integrasi regional di ASEAN juga menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan pasar konsumen. Ekonomi digital di kawasan ASEAN terus berkembang, dengan nilai barang dagangan kotor diperkirakan mencapai USD600 miliar pada tahun 2030. Kemajuan digitalisasi ini memberikan peluang bagi bisnis untuk mengakses basis konsumen ASEAN dengan lebih mudah melalui e-commerce dan aplikasi seluler.
Untuk memanfaatkan potensi pasar konsumen ASEAN dengan baik, bisnis perlu menyesuaikan strategi mereka dengan preferensi lokal. Mitra perbankan yang berpengalaman, seperti HSBC, dapat membantu dalam mengelola transaksi lintas batas dan memberikan solusi pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Dengan dukungan dari mitra perbankan yang dapat diandalkan, bisnis dapat fokus pada pertumbuhan mereka dan meningkatkan kehadiran online mereka di pasar konsumen ASEAN.