Remixpoint, sebuah firma konsultan energi Jepang, telah mengalami peningkatan kepemilikan kripto hingga lebih dari 8.000 persen dalam kurun waktu sembilan bulan hingga akhir Desember 2025. Dengan target mendekati 10 miliar yen (USD 65 juta), perusahaan yang berbasis di Tokyo ini mulai menginvestasikan 5,8 miliar yen (USD 38 juta) dalam kripto pada akhir tahun 2024, dari 68 juta yen pada Maret 2024.
Yahoo Finance melaporkan bahwa Remixpoint telah menghabiskan 9 miliar yen pada kripto hingga Februari 2025, tanpa mengungkapkan nilai kepemilikannya saat ini. Sebagai perusahaan yang awalnya fokus pada konsultasi energi, Remixpoint telah melebarkan sayapnya ke layanan transaksi mata uang kripto setelah mulai berinvestasi dalam bitcoin sebagai lindung nilai terhadap depresiasi yen Jepang.
Investasi Remixpoint, yang mencakup bitcoin, ether, SOL XRP, dan dogecoin, terefleksi dalam laporan laba kuartal ketiga fiskal dengan laba sebesar 1,35 miliar yen dan keuntungan yang belum direalisasi sebesar 658 juta yen dari kepemilikan kripto. Sejak perusahaan mulai mengakui keuntungan dan kerugian valuasi pada kripto mulai November 2024, akumulasi mata uang kripto Remixpoint terus meningkat seiring dengan kenaikan harga kripto pasca kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS.
Meskipun saham Remixpoint mengalami penurunan 15 persen, indeks Nikkei 225 hanya turun 0,79 persen. Selama periode tersebut, perusahaan berkali-kali meningkatkan kepemilikan kripto, termasuk bitcoin yang telah meningkat lebih dari empat kali lipat menjadi 125,2 BTC sejak kemenangan elektoral Trump. Penurunan saham ini tidak memengaruhi langkah Remixpoint dalam mengakumulasi kripto, dengan harapan lingkungan regulasi kripto yang semakin bersahabat di masa depan.