Salah satu pendiri Solana, Anatoly Yakovenko, telah menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait pengadaan cadangan kripto. Yakovenko menyampaikan pandangannya bahwa menyimpan cadangan kripto di tangan pemerintah bertentangan dengan prinsip desentralisasi. Dalam pernyataan terbarunya, Yakovenko menjelaskan sikapnya terhadap rencana Trump untuk membentuk cadangan kripto nasional yang mencakup beberapa token kripto terbesar seperti Bitcoin, Ethereum, XRP, Cardano, dan Solana. Ia menegaskan bahwa SOL tidak akan termasuk dalam cadangan kripto tersebut, karena meletakkannya di bawah pemerintahan dapat mengancam desentralisasi. Yakovenko menekankan bahwa jika memang perlu adanya cadangan kripto, maka proses pembentukannya harus transparan dan adil secara obyektif demi menjaga desentralisasi. Beberapa tokoh kripto seperti Michael Saylor, Arjun Sethi, Brad Garlinghouse, dan Brian Armstrong telah mengonfirmasi kehadiran mereka dalam KTT Kripto Gedung Putih, sementara Yakovenko belum mengonfirmasi kehadirannya dalam acara tersebut. Sebelumnya, Brad Garlinghouse dari Ripple sempat mendorong Trump untuk memasukkan Solana dalam cadangan kripto nasional untuk memberikan legitimasi lebih kepada XRP. Namun, Yakovenko menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam usulan tersebut.
Kontroversi Kebijakan Cadangan Kripto Trump: Solana Pendiri Menolak
