Direktur Makro Global Fidelity Investments, Jurrien Timmer, memberikan pandangannya terkait harga Bitcoin setelah mengalami koreksi baru-baru ini. Menurut Timmer, penting untuk kembali kepada dasar penilaian ketika harga Bitcoin menjadi ramai dan tidak stabil. Dia menggunakan dua pendekatan utama, yaitu internet S-curve dan wallet power curve, untuk menentukan nilai wajar kripto Bitcoin. Analisis Timmer menunjukkan bahwa setelah penurunan harga baru-baru ini, Bitcoin berada di posisi tengah jalur tersebut, menunjukkan bahwa harga saat ini tidak terlalu mahal atau terlalu murah.
Timmer juga menjelaskan bahwa harga Bitcoin selalu terkait erat dengan ukuran dan pertumbuhan jaringannya, dengan fluktuasi harga yang biasa terjadi pada aset baru. Bulan lalu, Timmer mengamati bahwa pertumbuhan jaringan Bitcoin melambat karena dominasi ETP Bitcoin. Dia menyebut alasan di balik koreksi harga ini adalah partisipasi “turis” dalam tren Bitcoin pada akhir tahun 2024.
Meskipun harga Bitcoin sempat turun ke level terendah intraday, namun sejak itu telah mengalami pemulihan. Saat ini, harga Bitcoin diperdagangkan di sekitar USD 85.369 menurut data CoinGecko. Dalam 24 jam terakhir, lebih dari USD 1 miliar aset kripto long dan short telah dilikuidasi. Hal ini menunjukkan volatilitas pasar yang signifikan dalam perdagangan kripto saat ini.