Coinbase, pertukaran kripto berbasis di Amerika Serikat, telah mendaftar ke India’s Financial Intelligence Unit (FIU) untuk menghadirkan layanan kripto di India. Dilansir dari Yahoo Finance pada Selasa (11/3/2025), Coinbase berencana meluncurkan layanan ritel pertamanya di India pada akhir 2025 serta menghadirkan investasi dan produk tambahan. Minat terhadap kelas aset kripto di India telah meningkat pesat, terutama di kalangan anak muda India yang tertarik untuk mencoba investasi dan berdagang kripto.
Sebelumnya, beberapa pertukaran kripto seperti CoinDCX, Binance, dan KuCoin telah aktif beroperasi di India. John O’Loghlen, Direktur Eksekutif Coinbase untuk Asia Pasifik, menyatakan bahwa India merupakan salah satu pasar yang sangat menarik di dunia, dan Coinbase berkomitmen untuk berinvestasi di India dengan mematuhi aturan setempat. India mewajibkan penyedia layanan aset digital virtual seperti bursa kripto untuk mendaftar ke FIU sebagai entitas pelaporan dan mematuhi kewajiban terkait peraturan anti pencucian uang di India.
Meskipun India memberlakukan pajak sebesar 30 persen atas keuntungan perdagangan kripto, yang merupakan salah satu pajak tertinggi di dunia, negara ini belum merinci aturan yang jelas terkait kelas aset kripto. Namun, pejabat senior India menyatakan bahwa negara sedang merevisi pendekatannya terhadap kripto sebagai akibat dari perubahan kebijakan global dan pengaruh kebijakan AS baru-baru ini. India tengah mempertimbangkan ulang posisinya terhadap kripto untuk menyesuaikan kebijakan dengan perubahan global yang terjadi.