Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan segera membentuk tim untuk mendirikan Family Office di Indonesia. Menurut Luhut, persiapan untuk pembentukan Family Office ini sudah dilakukan oleh tim DEN selama 6 bulan terakhir. Mereka akan mulai bekerja dengan tim Airlangga untuk merealisasikan rencana ini.
Luhut juga mengungkapkan bahwa Family Office diperkirakan akan berdiri dalam tahun ini. Dukungan sudah diberikan oleh banyak pihak, termasuk investor AS Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates. Prabowo Subianto juga telah menyatakan persetujuannya untuk mendirikan Family Office di Indonesia. Semua pihak, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, sepakat untuk langkah ini.
Family Office diharapkan akan menjadi kenyataan dalam beberapa bulan ke depan. Luhut menegaskan bahwa pendirian Family Office merupakan keputusan yang diapresiasi oleh presiden. Sri Mulyani juga menekankan pentingnya pembentukan Family Office dengan melakukan benchmarking terhadap negara-negara lain yang sudah berhasil atau gagal dalam hal ini. Indonesia telah merencanakan pendirian Family Office sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan pengelolaan kekayaan investor kaya. Wacana ini telah mendapat restu sejak masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Family Office direncanakan akan didirikan di Bali dan IKN.
