Pemimpin Hamas Tewas Akibat Serangan Rudal Israel

Konflik antara Israel dan Hams masih berlanjut, dengan Israel kembali melakukan serangan udara di Khan Younis, Gaza selatan. Serangan tersebut menyebabkan kematian pemimpin politik Hamas, Salah al-Bardaweel, bersama istrinya. Meskipun media pro-Hamas telah mengonfirmasi kematian Bardaweel, Israel belum memberikan komentar resmi terkait hal ini.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menuduh Israel sebagai pelaku pembunuhan terhadap Bardaweel. Bardaweel dikabarkan tewas saat sedang melaksanakan shalat bersama istrinya di tenda tempat tinggal mereka di Khan Younis yang dilanda serangan rudal Israel. Pihak Hamas bersumpah untuk melanjutkan perjuangan mereka meskipun kehilangan para pemimpinnya.

Sementara itu, warga Gaza harus kembali mengungsi setelah Israel melancarkan serangan udara dan darat terhadap Hamas, yang dianggap dominan di wilayah tersebut. Ledakan terdengar di seluruh Jalur Gaza, menyebabkan korban jiwa di kalangan perempuan dan anak-anak. Meskipun ada seruan gencatan senjata dari berbagai negara, perang terus berlanjut, dengan Israel bertujuan untuk menghancurkan Hamas sebagai entitas penting di wilayah tersebut.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menyatakan bahwa tujuan utama dari serangan ini adalah untuk memaksa Hamas menyerah dan mengakhiri konflik. Meskipun Hamas bersedia untuk berunding, Israel terus melakukan serangan yang lebih luas. Sementara itu, negara-negara Eropa dan Arab mengeluarkan pernyataan bersama menyerukan Israel untuk memberikan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza, yang sebelumnya diblokir oleh Israel.

Source link