Saham perusahaan kripto yang terdaftar di Amerika Serikat turun drastis akibat penurunan Bitcoin dan ketegangan perang dagang global. Bitcoin sendiri mengalami penurunan 5,5 persen mencapai titik terendah tahun ini. Saham Strategy, perusahaan yang menyimpan token senilai miliaran dolar, merosot lebih dari 10 persen. Selain itu, saham Coinbase turun 5 persen dan saham Robinhood turun 14 persen setelah pemangkasan target harga oleh Barclays. Peristiwa ini mencerminkan kesulitan yang dihadapi industri kripto setelah janji-janji Donald Trump.
Sentimen penghindaran risiko yang tinggi mengurangi optimisme dalam pasar kripto. Dampak tarif impor dan hambatan perdagangan mempengaruhi investor di pasar keuangan. Investor miliarder Bill Ackman bahkan mengingatkan akan kemungkinan “musim dingin nuklir ekonomi” di Amerika Serikat. Penurunan harga ini juga mengguncangkan keyakinan pada Bitcoin sebagai tempat perlindungan selama masa turbulensi. Pertanyaan pun muncul mengenai peran Bitcoin sebagai aset kelas pasar yang unik dan penting.
Trevor Koverko, seorang pengusaha kripto, menyebut kripto bukanlah aset pasar yang unik dan harus dipisahkan dari aset risiko lainnya. Investor diingatkan bahwa setiap keputusan investasi harus dipertimbangkan dengan matang. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.