Analisis terbaru menunjukkan bahwa dalam satu dekade terakhir, Ethereum (ETH) telah berhasil mengungguli Bitcoin (BTC) dengan selisih hingga 15% dalam perdagangan kripto. James Check, seorang analis kripto, membagikan data menarik di media sosial X, menyebutkan bahwa kinerja Ethereum lebih unggul daripada Bitcoin sebanyak 85% sejak ETH pertama kali diperdagangkan pada pertengahan 2015. Data-data menarik tersebut menunjukkan bahwa nilai Ethereum secara signifikan mengalahkan Bitcoin pada tahun-tahun awalnya hingga kisaran pertengahan 2017, dengan dua periode singkat pada akhir 2019 dan awal 2020 di mana ETH unggul dalam rasio terhadap BTC.
Namun, dalam lima tahun terakhir, Bitcoin kembali mendominasi pasar kripto. Rasio ETH/BTC, yang mencerminkan harga Ethereum dalam Bitcoin, turun ke tingkat terendah dalam lima tahun pada tanggal 9 April 2025, mencapai 0,018 menurut data dari TradingView. Ethereum juga telah kehilangan keuntungannya selama tujuh tahun terakhir, mengalami penurunan lebih dari 10% dalam 24 jam terakhir menjadi di bawah USD 1.450. Meskipun demikian, Bitcoin masih mengalami kenaikan sebesar 275% dari puncak pasar bull tujuh tahun lalu, meskipun mengalami penurunan sebesar 6% pada hari yang sama.
Bagi pembaca yang tertarik untuk berinvestasi dalam kripto, penting untuk melakukan analisis mendalam sebelum membuat keputusan investasi. Liputan6.com mengingatkan bahwa segala bentuk investasi memiliki risiko serta keuntungan, dan pembaca harus berhati-hati sebelum membeli atau menjual aset kripto. Kesimpulannya, Ethereum dan Bitcoin tetap menjadi dua aset kripto utama yang patut diperhatikan dalam pergerakan pasar kripto global.
