PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah menandatangani Joint Study Agreement (JSA) dengan perusahaan energi Turki, Zorlu Enerji Elektrik Üretim A.Ş. Penandatanganan ini dilakukan di Ankara, Turki, dalam acara Turkiye-Indonesia CEO Roundtable Meeting yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia dan The Foreign Economic Relations Board of Turkey (DEIK). Kerja sama antara kedua perusahaan ini bertujuan untuk pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Wilayah Izin Panas Bumi milik Zorlu Enerji di Turki. Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi, menyatakan bahwa kerja sama ini akan memperkuat arah strategis Indonesia dan Turki dalam mempromosikan transisi energi bersih secara global.
Panas bumi dianggap sebagai sumber energi bersih yang krusial bagi kedua negara dan kerja sama ini diharapkan akan mempercepat transfer teknologi, membangun industri panas bumi di dalam negeri, serta menarik investasi dalam energi baru dan terbarukan. Kesepakatan antara PGE dan Zorlu Enerji merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam Republik Turki yang dilakukan pada kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan ke Indonesia.
Indonesia memiliki potensi besar dalam panas bumi dan dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, PGE berencana untuk meningkatkan kapasitas terpasang dari 672 MW menjadi 1 GW dalam dua tahun mendatang. Kerja sama ini diharapkan akan memperkuat hubungan antara kedua negara, membuka peluang kerja sama baru bagi PGE, dan memfasilitasi transfer pengetahuan antara Indonesia dan Turki dalam pengelolaan panas bumi. Sinergi ini juga membuka peluang untuk diversifikasi bisnis hijau dan pemanfaatan produk sampingan panas bumi seperti hidrogen hijau dan kredit karbon.
