Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkapkan kekhawatiran terhadap kondisi global saat ini yang terjadi karena kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dalam sebuah diskusi di Hotel Sahid, Jakarta, SBY menyatakan tujuh pandangan mengenai bagaimana Indonesia seharusnya merespons kebijakan Trump. Meskipun tidak semuanya ia ungkapkan secara publik, SBY merasa lega karena merasa sejalan dengan langkah-langkah pemerintah Indonesia saat ini.
SBY menekankan agar Indonesia tidak merespon secara berlebihan terhadap situasi global yang sedang terjadi. Ia memperingatkan agar Indonesia tidak terlalu reaktif, emosional, dan kurang rasional. Meskipun kini lebih dikenal sebagai pelukis dan seniman, SBY tetap mengikuti perkembangan ekonomi dan geopolitik global. Ia juga memberikan dukungan terhadap langkah-langkah fiskal dan moneter pemerintah untuk meredam gejolak pasar.
Lebih lanjut, SBY menyoroti pentingnya kesiapsiagaan Indonesia dalam menghadapi situasi global yang tidak pasti. Ia menekankan perlunya Indonesia bergerak cepat tetapi juga siap untuk menghadapi hal-hal yang tidak pasti. SBY juga mendorong agar Indonesia tidak hanya bersikap pasif, tetapi juga berkontribusi dalam mencari solusi atas situasi yang terjadi. Dengan keyakinan bahwa Indonesia mampu, SBY berharap agar Indonesia tetap proaktif dalam menghadapi tantangan global tersebut.