Trump Mulai Melunak dalam Negosiasi Tarif dengan China

Di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, Presiden Donald Trump menunjukkan sikap optimis bahwa kesepakatan tarif masih bisa dicapai antara kedua negara. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, dalam sebuah konferensi pers setelah Tiongkok memberlakukan kenaikan tarif hingga 125% terhadap produk-produk AS sebagai bentuk retaliasi terhadap kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. Meskipun eskalasi ini menaikkan ketegangan, Gedung Putih tetap membuka pintu negosiasi.

Leavitt menyatakan bahwa Presiden Trump siap untuk mencapai kesepakatan dengan China dan berharap dapat mencapai kompromi dagang. Trump menekankan pentingnya kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua negara, namun juga menyoroti bahwa langkah balasan terus dari China tidak akan memberikan keuntungan bagi mereka sendiri. Presiden Amerika Serikat berusaha memperjuangkan kepentingan rakyatnya dan menciptakan praktik perdagangan yang adil di seluruh dunia.

Sementara itu, ketegangan perdagangan antara AS dan China belum menemui titik temu, dengan kedua negara tengah berupaya mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Meskipun demikian, pemerintahan Trump terus memberikan tekanan pada China sebagai bagian dari strategi untuk memaksa perubahan dalam praktik dagang yang dianggap tidak adil. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran global atas stabilitas ekonomi dan rantai pasok internasional. Selain itu, pemerintah AS juga siap untuk memfasilitasi dialog dagang bilateral antara kedua negara, dengan harapan dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi semua pihak.

Source link