Jawa Tengah semakin menarik perhatian sebagai tujuan investasi yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam acara Indonesia Investment Summit: Projects for Sustainable Growth di Jakarta. Menurut Luthfi, provinsi tersebut memberikan berbagai kemudahan bagi para investor, termasuk upah tenaga kerja yang kompetitif, sistem perizinan digital yang cepat, dan tidak adanya premanisme dalam proses investasi.
Luthfi juga menyoroti transparansi dan efisiensi dalam sistem perizinan di Jawa Tengah, dengan adopsi tracking system yang memungkinkan investor untuk memantau izin mereka secara langsung. Dia menegaskan bahwa tidak ada lagi birokrasi yang rumit atau praktik korupsi di dalamnya. Selain itu, aspek daya tarik lain dari Jawa Tengah adalah biaya tenaga kerja yang lebih rendah daripada daerah lain, serta jaminan keamanan dari aksi premanisme.
Gubernur Jawa Tengah juga menekankan pentingnya hubungan yang harmonis antara pengusaha, pekerja, dan pemerintah dalam mendukung kondusifitas wilayah. Selain itu, semua layanan investasi di provinsi ini sudah berbasis digital dan siap menerima pengaduan selama 24 jam. Dengan proses perizinan yang cepat dan transparan, Jawa Tengah bertujuan untuk menjadi destinasi investasi yang menarik bagi pelaku bisnis, termasuk investor asing.