Krisis Ekonomi di {Negara Kaya Minyak: Presiden Umumkan Darurat}

by -6 Views

Venezuela kembali terjerumus ke dalam krisis ekonomi yang berlarut-larut setelah lebih dari satu dekade berlangsung. Hal ini dikarenakan pendapatan negara dari sektor minyak yang kembali merosot akibat sanksi ekonomi terbaru yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap pemerintahan Presiden Nicolas Maduro. Keadaan ini semakin diperparah dengan kurangnya kapasitas pemerintah dalam mengambil kebijakan yang responsif, meskipun sempat terjadi stabilitas ekonomi setelah pandemi. Maduro bahkan telah mengumumkan keadaan darurat ekonomi pekan lalu dan mengajukan langkah-langkah penyelamatan ekonomi.

Setelah mengalami kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid-19, Venezuela sempat menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi. Namun, hal tersebut masih terbatas di wilayah ibu kota Caracas. Sedangkan di wilayah lain seperti Maracaibo, kondisinya tetap tertinggal. Perbedaan nilai tukar resmi dan pasar gelap membuat bisnis informal menggunakan kurs pasar gelap yang membuat harga barang melambung. Hal ini menyebabkan inflasi di Venezuela kini mencapai tingkat yang sangat tinggi, hingga mempengaruhi daya beli masyarakat.

Banyak warga Venezuela yang sempat merencanakan migrasi untuk menyelamatkan kondisi ekonomi keluarga, namun tren migrasi ini mulai menurun. Pengetatan kebijakan imigrasi oleh pemerintahan AS sebelumnya membuat banyak warga mengurungkan niat untuk bermigrasi. Hal ini memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarakat Venezuela. Semua kondisi ini memberikan tekanan pada pemerintah dan menyulitkan upaya pemulihan ekonomi negara tersebut.

Source link