Perkembangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok telah menciptakan ketidakpastian di pasar global, yang menyebabkan volatilitas meningkat. Namun, di tengah situasi yang tidak stabil ini, Bitcoin menonjol sebagai aset yang menunjukkan ketahanan yang luar biasa, menawarkan peluang investasi kripto yang menarik. Menurut Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, situasi geopolitik saat ini dapat menjadi kesempatan menarik bagi investor yang ingin mendiversifikasi portofolio ke dalam kripto, terutama Bitcoin (BTC). Fyqieh mencatat bahwa Bitcoin mampu bertahan di atas USD 80.000, sementara aset tradisional lainnya mengalami penurunan tajam sebagai dampak dari kebijakan tarif Presiden Trump.
Performa Bitcoin yang stabil di tengah gejolak ekonomi global menegaskan bahwa kripto, khususnya BTC, semakin dianggap sebagai aset safe haven digital yang tidak terpengaruh oleh regulasi dan kebijakan bank sentral. Fyqieh juga menyebutkan bahwa terdapat kemajuan struktural signifikan dalam ekosistem kripto saat ini, dengan BlackRock membeli sejumlah besar BTC dalam satu hari dan jumlah whale address yang meningkat sejak awal Maret. Hal ini menunjukkan adanya arus masuk institusional yang signifikan, dengan perusahaan publik memiliki jumlah Bitcoin yang lebih besar dalam kuartal pertama 2025.