Korsel Menjadi Korban Terbaru dalam Perang Dagang Trump

by -35 Views

Ekonomi Korea Selatan (Korsel) mengalami kontraksi yang tidak terduga pada PDB kuartal pertama 2025, dengan angka negatif sebesar 0,1%. Bank sentral Korea, Bank of Korea, atribut kekacauan politik sebagai penyebab utama, dengan krisis politik yang dipicu oleh mantan presiden Yoon Suk Yeol. Selain itu, kebijakan perang dagang yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga berdampak negatif pada ekonomi Korsel, terutama karena negara tersebut sangat bergantung pada ekspor.

PDB negara ini mengalami penurunan 0,1% dari periode yang sama tahun lalu, dan 0,2% dari kuartal sebelumnya. Ekonomi Korsel tumbuh lebih rendah dari yang diharapkan pada kuartal terakhir, dengan dampak deklarasi darurat militer Yoon berdampak pada kepercayaan konsumen dan permintaan domestik. Pada pertengahan April, ekspor negara ini turun lebih dari 5%, terutama terjadi penurunan pada ekspor ke AS sebesar 14%.

Kondisi ini membuat IMF merevisi proyeksi pertumbuhan Korsel menjadi 1,0% dari sebelumnya 2,0%. Pelbagai faktor seperti inflasi tinggi, nilai tukar won-dolar yang lemah, dan ketidakpastian politik telah menghambat pertumbuhan ekonomi negara ini. Dengan pemulihan yang diharapkan di kuartal kedua tahun 2025, ekonomi Korsel diprediksi akan kembali bangkit meskipun masih terkendala oleh tarif tinggi AS yang membebani permintaan eksternal.

Source link