Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, telah mengumumkan nasib proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang akan tembus ke Tangsel. Menurut Benyamin, proyek ini akan segera diwujudkan dan akan segera dilakukan penandatanganan MoU. Meskipun MoU yang seharusnya dilakukan pada Senin lalu harus diundur, namun Benyamin menargetkan MoU dapat dilakukan dalam waktu dekat. Dia berharap kerja sama ini dapat terselesaikan dalam waktu yang singkat sehingga MRT dapat menjadi moda transportasi bagi warga Tangsel menuju Jakarta dan sekitarnya, serta mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Rancangan proyek ini sudah melewati tahap uji kelayakan dan beberapa kali dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan berbagai pihak terkait. FGD tersebut bertujuan untuk menyusun trase, pembiayaan, dan jenis moda yang tepat untuk proyek MRT Jakarta tembus Tangsel. Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, juga berharap proyek MRT Jakarta tembus Tangsel dapat segera direalisasikan. Terkait skema pembiayaan, Pilar menyebut beberapa opsi seperti G to G loan, KPBU, skema swasta, dan pembiayaan alternatif lainnya. Proyek ini meliputi jalur MRT Lebak Bulus-Serpong, penyediaan lahan flyover Serpong dan underpass Jombang, serta pelebaran delapan titik simpang sebidang.
Walkot Umumkan Nasib Proyek MRT Jakarta-Tangsel
