Polisi sedang menyelidiki kasus kericuhan antara dua kelompok yang diduga berasal dari sengketa lahan di Kemang Raya, Jakarta Selatan pada Rabu pagi. Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Wahid Key, mengatakan bahwa kejadian tersebut sedang dalam proses penyelidikan dan pihak yang terlibat telah dimintai keterangan. Konflik antara dua kelompok tersebut diduga terkait perebutan lahan, bahkan diperkirakan ada yang membawa senjata api selama insiden tersebut.
Petugas sudah turun ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan. Namun, ketika petugas tiba di lokasi, keributan sudah mereda dan suasana kembali kondusif sekitar pukul 09.00 WIB. Polisi telah meminta keterangan dari beberapa pihak yang terlibat dan terus mendalami kasus ini.
Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan diingatkan agar tidak melanggar hukum serta mengikuti proses hukum yang berlaku. Rekaman video kericuhan antara dua kelompok ini telah menjadi viral di media sosial, di mana keduanya terlihat saling lempar barang di jalanan. Pengendara motor dan mobil di sekitar juga turut melihat pelan-pelan insiden tersebut terjadi.
Polisi juga telah menerima laporan terkait kericuhan saat rapat RUU TNI di Jakpus, serta insiden kericuhan saat eksekusi rumah di Pulogebang. Selain itu, laga antara Persib dan Persija juga berakhir dengan kericuhan suporter. Polisi terus bekerja untuk memeriksa lebih dari 10 orang yang terlibat dalam kericuhan di Kemang, dengan hasil penyelidikan yang akan segera menyusul.