Trump Rencanakan Pangkas Anggaran Belanja AS, Gonjang-ganjing Ekonomi

by -6 Views

Pemerintahan Presiden Donald Trump mengumumkan proposal anggaran federal Amerika Serikat untuk tahun fiskal 2026 dengan pemangkasan sebesar US$163 miliar atau sekitar Rp2.678 triliun pada belanja domestik non-pertahanan, sambil meningkatkan alokasi untuk pertahanan dan keamanan perbatasan. Langkah ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk anggota Partai Republik sendiri karena dianggap mengorbankan program-program vital bagi masyarakat. Proposal anggaran mencerminkan peningkatan pengeluaran untuk keamanan dalam negeri sebesar hampir 65%, sejalan dengan kebijakan imigrasi yang ketat dan deportasi massal yang diupayakan Trump.

Pada sisi lain, belanja non-pertahanan akan mengalami pemangkasan sebesar 23%, termasuk anggaran untuk berbagai sektor vital seperti Lembaga Pajak Internal (IRS), Lembaga Kesehatan Nasional (NIH), dan NASA. Anggaran untuk Departemen Pendidikan dan Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan juga akan dipangkas. Meskipun Trump berusaha mempertajam keamanan dalam negeri, pemotongan terhadap sektor-sektor tersebut mendapat penolakan dari berbagai kalangan.

Kritik juga dilontarkan terhadap pemangkasan anggaran Departemen Luar Negeri dan IRS, dengan kekhawatiran bahwa hal tersebut dapat merugikan efektivitas pengumpulan pajak dan meningkatkan defisit. Meski demikian, anggaran pertahanan direncanakan akan meningkat 13%, meskipun beberapa senator Republik memandang kalau angka tersebut sebenarnya masih di bawah level pemerintahan sebelumnya jika disesuaikan dengan inflasi.

Dengan rencana pemotongan anggaran yang telah diumumkan, Trump berharap proposal anggaran ini dapat menjadi panduan bagi Kongres dalam menyusun rancangan undang-undang anggaran. Meskipun Kongres dikenal merevisi proposal anggaran Gedung Putih secara besar-besaran, para pengamat memperkirakan Trump kemungkinan akan mendapatkan sebagian besar dari yang dimintanya dengan pengaruh politik yang kuat di Partai Republik.

Source link