Tarif Mencekik Trump: Ancaman Baru Bagi Calon Pengantin

by -10 Views

Gaun pernikahan di Amerika Serikat tiba-tiba menjadi mahal akibat tarif dagang yang tinggi yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump terhadap China sebesar 145%. Denise Buzy-Pucheu, pendiri The Persnickety Bride, mengungkapkan bahwa harga gaun pernikahan telah naik dan hampir semua gaun pengantin diproduksi di China atau wilayah Asia lainnya. Saat ini, banyak penjual gaun pernikahan di AS merasakan dampak negatif dari kebijakan tarif tersebut, terutama toko-toko kecil yang sudah terakar dalam rantai pasokan global.

Industri pemasok pernikahan di AS sangat rentan terhadap tarif ini dan banyak merek besar juga mengalami dampaknya. Para pengusaha dan pemilik toko perlengkapan pernikahan menyuarakan keprihatinan mereka terhadap situasi ini, termasuk Stephen Lang, CEO dari Mon Cheri, yang menyatakan kekhawatirannya akan kemungkinan gulung tikar perusahaan yang telah ia bangun sejak 1991. Namun, dengan adanya penangguhan tarif selama 90 hari untuk beberapa negara, beberapa perusahaan mulai mencari alternatif produksi di negara-negara dengan tarif yang lebih rendah, seperti Myanmar, Vietnam, dan Sri Lanka.

Beberapa perusahaan, seperti David’s Bridal, telah mempercepat upaya untuk memindahkan produksi mereka dari China ke negara lain untuk menghindari tarif yang tinggi. Meskipun ada kenaikan harga bagi konsumen, perusahaan ini berusaha untuk meminimalkan dampak tersebut dengan menggunakan berbagai strategi bisnis. Meskipun begitu, toko-toko kecil seperti milik Sandra Gonzalez harus menghadapi pilihan sulit akibat kenaikan harga gaun pernikahan yang mencapai 5-25% karena tarif.

Dengan rata-rata biaya gaun pernikahan di AS mencapai ribuan dolar, tarif dagang yang tinggi ini membawa dampak besar pada industri pernikahan di negara tersebut. Upaya untuk mencari solusi dan meminimalkan dampak yang mungkin terjadi menjadi fokus utama bagi para pemangku kepentingan dalam industri pernikahan di Amerika Serikat. Langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan-perusahaan besar dan kecil akan menjadi penentu kelangsungan bisnis mereka di tengah situasi tarif dagang yang tidak pasti.

Source link